Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan menambah fasilitas kesehatan sebanyak tiga ruangan rawat inap untuk mencegah meningkatnya angka kematian pasien anak baik dari daerah setempat maupun luar daerah.
Bupati HST Aulia Oktafiandi di Hulu Sungai Tengah, Rabu, mengatakan ruang rawat inap tersebut, yakni PICU (Pediatric Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan Perinatologi.
Baca juga: RSHD Barabai gelar forum konsultasi publik
“Semoga dengan bertambahnya tiga ruangan rawat inap khusus anak ini dapat meningkatkan layanan kesehatan di Hulu Sungai Tengah, baik layanan kepada masyarakat lokal maupun dari luar,” ujarnya.
Dia menekankan hal penting keberadaan fasilitas kesehatan itu adalah meminimalisir angka kematian anak, sebagai antisipasi jika ada kejadian yang membahayakan nyawa anak atau saat dalam kondisi kritis maka dapat segera diberikan pelayanan terbaik.
Selain itu, dengan hadirnya fasilitas kesehatan ruangan PICU, NICU, dan Perinatologi, maka dapat mengantisipasi jika warga dari kabupaten tetangga maupun dari luar provinsi sewaktu-waktu dirawat di rumah sakit tersebut.
Baca juga: RSUD H Damanhuri Barabai Gelar Workshop Implementasi e-RM
Karena itu, agar pelayanan lebih maksimal, Aulia mengingatkan tenaga kesehatan di rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Bupati HST menandatangani prasasti untuk meresmikan secara langsung tiga ruang rawat inap khusus anak tersebut sebelum dioperasikan melayani masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati HST didampingi Direktur RSUD H Damanhuri Barabai dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama meninjau ruangan rawat inap anak tersebut sambil melihat beberapa fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang bertugas di dalam ruangan.
Baca juga: Bayi yatim penderita kurang gizi dan hernia di HST meninggal dunia