Barabai (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Haji Damanhuri (RSUD) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai menguji coba pelayanan di gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu pada 4 Maret 2025.
"Pemindahan layanan ini merupakan bagian dari uji coba sebelum nanti benar-benar diresmikan secara menyeluruh, semoga percobaan tersebut lancar," kata Direktur RSUD Barabai dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama di Barabai, Kabupaten HST, Jumat.
Baca juga: Pemkab HST siapkan nakes PPPK guna tingkatkan layanan pasien anak di RSUD
Nanda menyebut Bupati HST Samsul Rizal berencana meresmikan IGD Terpadu RSUD Haji Damanhuri tersebut sekaligus acara buka puasa bersama hingga Shalat Tarawih berjamaah pada Minggu (9/3).
Selain ruang IGD, manajemen RSUD Haji Damanhuri juga melakukan pemindahan alat dan fasilitas kesehatan untuk mengisi lantai dua sampai lantai lima guna menunjang sarana prasarana pendukung bangunan saat pengujian.
Nanda mengungkapkan selama pelaksanaan uji coba ini masih ada berbagai tantangan yang perlu diselesaikan, terutama sosialisasi kepada masyarakat agar tidak salah saat merujuk ke IGD dan tidak masuk ke IGD lama.
Baca juga: RSUD Barabai tambah ruang rawat inap cegah angka kematian anak
"Pelayanan di IGD terpadu memang ditargetkan dapat dimulai saat bulan Ramadan, meskipun masih ada pembenahan kecil yang perlu dilakukan, semoga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Nanda.
Adapun bangunan baru RSUD Barabai ini memiliki berbagai fasilitas kesehatan, pada lantai pertama untuk ruang IGD, lantai dua untuk instalasi laboratorium, lantai tiga untuk ruang intensive care dan cath lab, serta lantai empat untuk ruang operasi dan lantai lima untuk rooftop.
Biaya pembangunan ini menggunakan dana BLUD rumah sakit sebesar Rp10 miliar-15 miliar pada 2023, dilanjutkan dengan APBD HST sebesar Rp50 miliar pada 2024 dan tambahan bantuan dari APBN sebesar Rp50 miliar.
Baca juga: RSUD H Damanhuri Barabai Gelar Workshop Implementasi e-RM