"Jumlah peserta seleksi mandiri ini terdiri dari 3.939 jalur reguler, 15 peserta jalur tahfiz, dan 14 peserta berkebutuhan khusus," kata Wakil Rektor Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST-ULM gelar FGD bahas kelanjutan kesiapan PSDKU dan PJJ
Jalur ini membuka kesempatan lebih luas bagi lulusan SMA sederajat yang belum lolos pada jalur nasional seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Dengan sistem ujian berbasis komputer, ULM memastikan transparansi dan efisiensi dalam proses seleksi.
Hasil Ujian Tertulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) akan menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan kelulusan dan penempatan program studi yang dipilih peserta.
Baca juga: OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas
Iwan menyebut pengawasan ketat dengan sistem yang transparan menjadi komitmen ULM dalam menjaring mahasiswa terbaik untuk bergabung dan berkembang bersama perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi Unggul di Kalimantan Selatan ini.
Sebanyak 70 program studi dari 11 fakultas dibuka untuk jalur mandiri terdiri dari jenjang Sarjana (S1) dan Diploma Tiga (D3).
Dari 3.968 orang yang mengikuti seleksi, ULM hanya menyediakan 2.873 kursi tersisa dari total daya tampung calon mahasiswa baru tahun ini sebanyak 7.512 orang.
Baca juga: ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa
