Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan langkah-langkah antisipasi telah disiapkan sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel H Muhidin dan Wakil Gubernur H Hasnuryadi Sulaiman.
Baca juga: Kalsel kemarin dari ancamann karhutla hingga stunting
“Alhamdulillah, kita terus meningkatkan kesiapsiagaan menjelang musim kemarau, salah satunya adalah bekerja sama dengan BMKG untuk memantau data-data perkembangan situasi musim saat ini,” jelas Bambang dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin.
Dia menjelaskan, BPBD Kalsel telah melakukan berbagai persiapan teknis, di antaranya penyediaan sarana dan prasarana, pemantauan kemampuan personel di bidang SDM, serta menjalin koordinasi intensif dengan BNPB.
“Pak Gubernur juga telah mengusulkan lima helikopter water bombing dan satu helikopter patroli ke BNPB. Selain itu, sudah diusulkan juga nama operator modifikasi cuaca (OMC) jika nanti diperlukan hujan buatan untuk mengisi waduk-waduk atau bendungan,” ungkapnya.
Baca juga: Kalsel siapkan langkah strategis hadapi puncak kemarau dan ancaman Karhutla 2025
Dalam waktu dekat, BPBD akan menggelar rapat koordinasi untuk menetapkan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi, yang sepenuhnya akan didasarkan pada data dan analisis cuaca dari BMKG.
“Jika Kalsel ditetapkan berstatus siaga, maka seluruh upaya penanggulangan akan lebih maksimal dan ekstra kita persiapkan, termasuk penempatan helikopter yang akan menyesuaikan dengan status tersebut,” tambahnya.
Saat ini, Kota Banjarbaru menjadi daerah pertama di Kalsel yang telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan.
BPBD Kalsel mengimbau seluruh elemen masyarakat, terutama di wilayah rawan karhutla, untuk tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.
Baca juga: PT Palmina Utama - Julong Grup bentuk satgas karhutla
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Kalsel usulkan enam helikopter ke BNPB hadapi kemarau
