Dedikasi PLN memajukan negeri, desa pesisir Kalteng nikmati listrik 24 jam
Jumat, 22 Maret 2024 22:18 WIB
Personel PLN UID Kalselteng berupaya keras mendistribusikan material pembangunan jaringan distribusi listrik untuk percepatan penyambungan Unit Listrik Desa ke Sistem Grid beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Terima kasih atas usaha dan jerih payah seluruh tim dan pihak terkait,
Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menghadirkan listrik 24 jam untuk desa pesisir di Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di Desa Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara.
General Manager PT PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin saat dikonfirmasi di Kota Banjarbaru, Jumat, mengapresiasi upaya dan jerih payah seluruh tim pembangunan listrik desa yang berhasil mengkoneksikan Unit Listrik Desa (ULD) Kuala Jelai ke sistem grid.
"Terima kasih atas usaha dan jerih payah seluruh tim dan pihak terkait, semua tidak lepas dari kolaborasi pemerintah daerah dan masyarakat sehingga bisa menyambung sistem ULD Kuala Jelai menjadi grid. Tentu, langkah tersebut berdampak sangat positif bagi masyarakat, lingkungan bahkan perusahaan," ujar Joharifin.
Menurut Joharifin, sistem grid bagi masyarakat, akan menjamin keberlangsungan listrik yang mengalir secara kontinyu siang dan malam. Sedangkan pada aspek lingkungan, mengurangi polusi udara akibat pembakaran bahan bakar minyak mesin diesel serta meniadakan bunyi yang sangat mengganggu pendengaran.
Joharifin menjelaskan, program dedieselisasi mendukung program dekarbonisasi pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) akibat gas karbon sehingga tujuan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 bisa tercapai.
Baca juga: Menteri BUMN tetapkan jajaran komisaris baru PLN, Nawal Nely jabat komisaris Kuala Jelai, Desa pesisir paling barat Kalimantan Tengah dengan luas 34 kilometer persegi memiliki penduduk berdasarkan sensus tahun 2018 sebanyak 3.750 jiwa yang memiliki potensi perikanan dan pariwasata. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
"Melalui sistem grid, perusahaan juga akan terbantu oleh dedieselisasi karena mengurangi konsumsi BBM yang rata-rata senilai Rp966,58 juta per bulan sehingga turut membantu penghematan perusahaan sebesar Rp11,6 miliar per tahun," ujar Joharifin.
Dikatakan dia, tersambungnya jaringan listrik Desa Kuala Jelai ke sistem grid, diharapkan memberi dampak positif yang lebih baik lagi untuk masyarakat, menggaet investor agar berinvestasi di daerah yang memiliki objek wisata yang sangat potensial seperti Pantai Anugrah yang langsung mengarah ke Laut Jawa.
"Semoga tersambungnya listrik Kuala Jelai ke sistem grid menjadi awal baru berkembangnya daerah ini sehingga semakin memikat investor, dan semakin dikenal seantero Nusantara," ungkap Joharifin.
Diketahui, Kuala Jelai merupakan desa pesisir paling barat di Provinsi Kalteng dengan luas 34 kilometer persegi yang memiliki penduduk sebanyak 3.750 jiwa, dan kini dapat menikmati listrik 24 jam penuh.
Hal itu terwujud berkat personel PT PLN (Persero) UID Kalselteng yang telah berupaya keras menyambung jaringan listrik di Desa Kuala Jelai hingga berhasil ke sistem Grid PLN Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah-Kalimantan Timur.
Sebelumnya, PLN menyediakan Unit Listrik Desa (ULD) Kulai Jelai dengan pembangkit diesel berkapasitas 1.552 kilo Volt Ampere (kVA) yang telah beroperasi sejak 1991 untuk melayani 1.036 pelanggan desa yang mayoritas warga mata pencaharian petani dan nelayan.
Penyediaan ULD itu, selain membuat tak lagi bersuara berisik juga listrik menyala 24 jam penuh sehingga fasilitas itu dirasakan Ilham dan seluruh warga Kuala Jelai yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat.
"Jika dulu, listrik hanya menyala 12 jam saja, suaranya sangat bising karena posisi mesin yang ada di perkampungan, namun sekarang semuanya sudah berubah," ucap Muhammad Ilham, seorang guru honorer di SDN Kuala Jelai yang sangat merasakan perbedaan kondisi kelistrikan saat ini.
PLN UID Kalselteng sendiri, tepat pada 29 Februari 2024 lalu berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dengan panjang 12 kilo meter sirkuit (kms).