"Kita perlu mengonsultasikan anggaran dengan DPRD provinsi guna menghindari tumpang tindih anggaran, karena anggaran juga terbatas," ujar Wakil Ketua II DPRD Tanbu Harmanudin, usai konsultasi.
Ia berharap, dari informasi Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel tersebut pembangunan di ,"Bumi Bersujud" Tanbu berjalan sebagaimana mestinya, tanpa masalah.
Baca juga: Paman Yani apresiasi "Fordayak" Tanbu dan Kotabaru Kalsel
"Kemudian lebih dari itu, dengan tanpa tumpang tindih anggaran pembangunan Bumi Bersujud Tanbu bisa lebih maju lagi," ujar Harmanudin.
Menerima konsultasi wakil rakyat Bumi Bersujud Tanbu tersebut, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel M Andri Yuzhar beserta staf, karena pada saat bersamaan anggota Dewan provinsi itu kunjungan kerja ke luar daerah.
Ia mengungkapkan, berdasarkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel pada 2024 ada Rp300 miliar lebih untuk pembangunan di Bumi Bersujud Tanbu dengan enam program.
"Keenam program pembangunan di wilayah pemekaran Kabupaten Kotabaru Kalsel Tahun 2003 itu antara lain terkait sumberdaya air, jalan, permukiman dan penyediaan air minum," demikian Andri mewakil Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel.
Materi konsultasi wakil rakyat Tanbu itu berkaitan dengan Banggar DPRD Kalsel serta Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Dewan provinsi tersebut.
Baca juga: Fraksi PKS soroti pembangunan jalan Banjarbaru - Tanbu dan jembatan Kotabaru Kalsel