Marabahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola) Mujiyat berharap, pejabat baru dilantik bisa menjadi abdi negara bertanggung jawab dan profesional.
“Bekerja dengan ikhlas itu artinya, mengabdikan dirinya sendiri untuk dirinya sendiri, bekerja itu adalah untuk mengimplementasikan diri dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ketika bekerja tidak Ikhlas berarti dia ingkar dengan dirinya sendiri,’’ ujar Mujiyat dalam siaran pers disampaikan, Sabtu..
Mujiyat mengungkapkan, pelantikan jabatan pada bulan Ramadhan tahun 2024, adalah perjalanan sebuah Rahmat.
“Mari kita syukuri, sehingga apapun yang kita petik di bulan puasa adalah separuh perjalanan hidup menuju puncak (Istimewa)," ungkapnya.
Menurut dia, lebih baik bekerja apa adanya dan jika ada sebuah masalah segera sampaikan kepada pimpinan.
"Kalau ada masalah pada kepala dinas sampaikan kepada sekda atau sampaikan kepada saya, segera cari akar persoalannya dan menyelesaikannya,” tandasnya.
Dia berpesan, untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah, karena hidup adalah pilihan.
Ketika kita salah melangkah, jelas dia, konsekuensinya akan dirasakan sendiri, untuk itu lah selalu berhati-hati karena hidup hanya sekali.
Penjabat Bupati Batola Mujiyat melantik dan mengambil sumpah jabatan terdiri dari dua camat, 16 Pejabat Administrator dan 19 Pejabat Pengawas di lingkungan Pemkab Batola, di Aula Selidah Marabahan, Jum’at (15/03/2024).
Dalam acara pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah H Zulkipli Yadi Noor, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretariat Daerah, Sekretaris DPRD, Pimpinan SKPD, Direktur RSUD H Abdul Aziz, Kepala Bagian Setda Batola, Camat Se- Kabupaten Batola dan Rohaniwan.
Mujiyat harap pejabat baru dilantik jadi abdi negara bertanggung jawab
Sabtu, 16 Maret 2024 12:48 WIB
Bekerja dengan ikhlas itu artinya, mengabdikan dirinya sendiri untuk dirinya sendiri, bekerja itu adalah untuk mengimplementasikan diri dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ketika bekerja tidak Ikhlas berarti dia ingkar dengan dirinya sendiri,’