"Pilotnya selamat, sedangkan seorang mekanik meninggal dunia," kata Kalvin Daud Ipid saat dihubungi di Tarakan, Ahad.
Baca juga: Seorang korban pesawat jatuh di Kaltara ditemukan selamat
Berdasarkan informasi, tim SAR gabungan mengevakuasi dua korban pesawat jatuh menggunakan Caracal H-2207 di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.
Diketahui, Tim SAR gabungan menemukan puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara pada Jumat kemarin.
Petugas juga melihat diduga api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Ditemukan pada koordinat 343'45.80"N11556'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril melalui keterangan tertulis di Tarakan Sabtu.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju Binuang, Krayan, Nunukan pada Jumat pukul 08.25 WITA.
Pada Minggu pukul 08.30 Wita, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada lima area pertama di 3°43'14.11"N 115°56'42.35"E, kedua di 3°43'13.10"N 115°56'25.12"E, ketiga di 3°43'37.89"N 115°56'23.78"E, keempat di 3°43'40.63"N 115°56'41.63"E dan lokasi evakuasi 3° 43' 27.60" N 115° 56' 32.40" E dengan ketinggian 6000 FT.
Baca juga: Tim SAR belum berhasil evakuasi korban pesawat jatuh di Kaltara
Personel SAR gabungan yang terlibat evakuasi, yakni Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin, Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja dan Brimob Polda Kaltara.
Kemudian Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kabupaten Malinau, Airnav Tarakan dan Airnav Malinau.
Selanjutnya, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau dan RMPB Kabupaten Malinau.
Tercatat pesawat tersebut dipiloti Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No.9 Bekasi Selatan, Jawa Barat dan EOB Deni S (35) asal Pangandaran, Jawa Barat.
Pesawat perintis ini membawa kebutuhan pokok sebanyak 21 jenis dengan berat 583 kilogram.
Baca juga: Pesawat hilang kontak di Kaltara ditemukan