Petugas juga melihat diduga api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
Baca juga: Pangdam Mulawarman perintahkan prajurit cari pesawat hilang kontak
"Ditemukan pada koordinat 343'45.80"N11556'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril melalui keterangan tertulis di Tarakan Sabtu.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju Binuang, Krayan, Nunukan pada Jumat pukul 08.25 WITA.
Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau berkoordinasi secara daring terkait penemuan puing pesawat itu.
Baca juga: Basarnas Tarakan kirim tim cari pesawat hilang kontak
Petugas mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan Helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.
Namun, helikopter tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan karena kabut tebal dan hujan di lokasi pesawat jatuh.
Tercatat pesawat tersebut dipiloti Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No.9 Bekasi Selatan, Jawa Barat dan EOB Deni S (35) asal Pangandaran, Jawa Barat.
Baca juga: Pesawat kargo dilaporkan hilang kontak di Tarakan Kaltara