Banjarmasin (ANTARA) -
Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina meminta masyarakat untuk menggunakan layanan gratis call center atau telpon darurat 112 dengan bijak dan memang genting tidak di main-mainkan.
"Tolong jangan iseng sama panggilan gratis ini, pasti nanti ada sanksinya bagi yang menelpon cuman untuk main-main. Kami berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina secara resmi meluncurkan layanan call center atau panggilan darurat 112 di Aula Kayu Baimbai Balaikota Banjarmasin, Kamis hari ini.
Ibnu Sina mengucapkan rasa syukur karena panggilan darurat 112 Banjarmasin telah diresmikan dan bisa digunakan masyarakat.
"Hari ini kita bersyukur kita sudah melaunching layanan darurat call center 112, jadi nomor untuk kota Banjarmasin semua terintergrasi di call center kita ini dan ini support kepada semua pihak terkait," ujarnya.
Besar harapannya terhadap layanan tersebut untuk mengurangi keadaan darurat yang ada di kota Banjarmasin.
"Layanan ini bisa dioperasikan terutama damkar, kebakaran, ada penyelamatan juga terkait dengan binatang buas atau ular di rumah, kecelakan, kekerasan dalam rumah tangga dapat terintergrasi di call center kita 24 jam gratis," ujarnya.
Menurut dia, layanan ini merupakan salah satu pendukung smart city atau program kota pintar di Banjarmasin.
"Karena ini bagian dari layanan publik kemudahan berkomunikasi program smart city kita, terutama smart living ya kemudahan dan kenyamanan sebuah kota salah satunya adalah hadirnya call center," ujar Ibnu Sina.
Sementara itu, Kepala Komunikasi, Informatika dan Statistik kota Banjarmasin Windiasti Kartika menyebutkan, bahwa layanan panggilan darurat call center 112 di kota Banjarmasin sudah siap secara SDM maupun infrastruktur.
"Dari beberapa tahapan yang kita ikuti berjalan dengan lancar termasuk Pemko Banjarmasin telah melaksanakan FGD dengan Kementerian Komunikasi RI dan sudah melakukan training soft skill layanan kedaruratan bagi operator yang diikuti," ujar Windi.
Menurut dia, sebanyak 28 orang dari beberapa instansi terkait sudah diberi bimbingan teknik agar dapat memaksimalkan pelayanan selama 24 jam dalam rangka untuk mempermudah masyarakat di kota Banjarmasin untuk melaporkan kejadian.
Kemudian dia berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan sebaik mungkin pelayanan panggilan 112 itu.
"Tentunya dukungan dari semua pihak sangat kita perlukan agar 112 ini bisa menjadi tanggapan cepat Pemkot kepada masyarakat Banjarmasin," demikian kata Windi.