Rantau (ANTARA) - Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ke 35 harus berdampak terhadap ekonomi masyarakat Tapin.
"Tapin mendapatkan giliran lagi menjadi tuan rumah MTQN Tingkat Kalsel setelah 18 tahun, momen seperti ini harus kita manfaatkan juga agar berimbas terhadap perekonomian masyarakat," ujarnya usai rapat persiapan pertama di Rantau, Selasa.
Baca juga: Kabupaten Tapin siap jadi tuan rumah MTQN tingkat Kalsel
Syarifuddin mengungkapkan akan ada 1.560 peserta dari kafilah 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan datang ke Tapin, diperkirakan acara MTQ ini akan menarik banyak massa.
Disebutkan dia, imbas ekonomi ini diantaranya menyasar pedagang, transportasi, hotel hingga penginapan yang di tempatkan di sejumlah rumah warga.
"Melihat daya tampung hotel, dipastikan akan menyewa rumah rumah warga sebagai penginapan," ungkapnya.
Syarifuddin mengatakan rencananya ada bazar UMKM di lokasi pagelaran acara yang akan dimulai pada 25 April 2024 nanti, isinya yakni produk lokal Tapin.
Baca juga: Pj Bupati Tapin pimpin pawai sambut MTQ Nasional tingkat kabupaten
Ia memperkirakan, adapun dampak ekonomi lain yakni suvenir yang dibeli dari perajin lokal Tapin oleh penyelenggara untuk para peserta dan undangan MTQ.
"Untuk suvenir pastilah kita mengutamakan kerajinan lokal untuk dibawa masing-masing kafilah. Kalau fashion ada kain sasirangan juga produk anyam-anyaman," ujarnya.
Syarifuddin mengatakan pengadaan bazar UMKM dan suvenir ini sekaligus berbagai upaya memproduksikan produk lokal Tapin.
Baca juga: Perjalanan wisata peserta MTQ Nasional di Kalsel
Baca juga: Kalsel gelar bazar UMKM saat MTQ Nasional