Rantau (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah mengatakan pelaku UMKM hingga pelajar mendapatkan untung dari Musabaqah Tilawatil Qu’an (MTQ) Nasional XXXV tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di Kabupaten Tapin.
"Untuk suvenir kita menggunakan produk lokal dari UMKM dan produk anak-anak sekolah," ujar Ketua Pelaksana MTQ ini di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Baca juga: Pj Bupati Tapin prediksi MTQ tarik puluhan ribu orang dan berdampak ekonomi
Sufiansyah mengatakan untuk souvenir yang diberikan kepada para peserta dan undangan MTQ Nasional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini sengaja melibatkan pelaku industri kecil setempat, tujuannya untuk menambah ekonomi masyarakat.
"Mudah-mudahan menambah gairah untuk meningkatkan produksi untuk pendapatan mereka," ungkapnya.
Baca juga: Ketua LPTQ Kalsel ingin MTQ di Tapin cetak delegasi andal untuk ke IKN
Dituturkan Sufiansyah pelaku UMKM ini tersebar di seluruh Kabupaten Tapin, sedangkan untuk pelajar ini adalah para murid yang bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin Yustan Azidin mengatakan anggaran untuk suvenir yang nantinya diserap para pelaku atau kelompok usaha ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Untuk suvenir disediakan anggaran Rp273 juta," ungkapnya.
Yustan mengatakan sementara ini ada tujuh kelompok usaha yang terlibat untuk penyediaan suvenir, semuanya berasal dari Kabupaten Tapin.
"Nanti akan ada tas purun, kopi Hatungun, rimpi pisang, kacang jaruk, abon dan sambal Hiyung, kerupuk harian hingga jahe," ungkapnya.
Baca juga: Pj Bupati Tapin ingin MTQ berdampak terhadap ekonomi masyarakat
Yustan mengatakan semua produk ini akan dijadikan satu paket, Pemerintah Kabupaten Tapin saat ini menyediakan 1.600 paket suvenir untuk dibagikan kepada para kafilah dan undangan.
Diketahui, pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Kabupaten Tapin diselenggarakan pada 27 April - 2 Mei 2024.
Sedangkan, total peserta dari kafilah 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tercatat ada sebanyak 1.560 orang dan dewan hakim sebanyak 140 orang.
Baca juga: Pemprov Kalsel resmikan persiapan MTQ di Kabupaten Tapin