Tanjung (ANTARA) - PT Adaro Indonesia memberikan bantuan 1.500 bibit ikan nila kepada pengelola Taman Wisata Menanti Laburan Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta,, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Rischa Lavinia selaku Mine Closure & Wetland Biodiversity Supervisor PT Adaro Indonesia menjelaskan bantuan ini untuk mendukung warga desa sekitar operasional perusahaan yang ingin membuka usaha budidaya perikanan dan kolam pancing.
Baca juga: Masyarakat Panimbaan panen raya ikan nila bioflok
"Kami berharap bantuan bibit ikan nila bisa meningkatkan perekonomian desa dan bantuan ini wujud program Wetland atau pengelolaan lahan basah di danau pasca tambang," kata Rischa di Tabalong, Sabtu.
Sebelumnya bantuan bibit ikan juga disalurkan pada beberapa desa di Kecamatan Paringin Timur dan Desa Balida Kabupaten Balangan.
“Kita cukup berhasil dalam melakukan pengelolaan budidaya perikanan, khususnya nila. Jadi kita bisa memberikan bantuan kepada desa sekitar operasional Adaro melalui program pasca tambang,” sambung Rischa.
Baca juga: BPAT Nalui kembangkan budidaya ikan nila merah
Bantuan bibit ikan ini merupakan hasil budidaya di danau bekas areal tambang (pasca tambang) dengan luas sekitar 20 hektare yang terletak di dalam wilayah operasional PT Adaro Indonesia site Paringin, Kabupaten Balangan.
Pengelola Taman Wisata Menanti Laburan Aji Samprin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan PT Adaro Indonesia melalui bantuan bibit ikan nila.
“Mudah-mudahan ke depan bisa berkembang kembali dan kami manfaatkan nantinya untuk edukasi,” harapnya.
Saat ini ada delapan jenis ikan yang dibudidayakan PT Adaro Indonesia, namun baru bibit ikan nila yang mulai tersedia dan bisa disalurkan.
Untuk enam jenis ikan lainnya masih masa pembesaran dan hanya ikan nila dan papuyu itu sudah mulai ada bibit dan bisa kita kembangkan.