Balangan (ANTARA) - Masyarakat Desa Panimbaan, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan melaksanakan panen raya ikan nila melalui sistem bioflok.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi masyarakat di sini, karena dapat berhasil membudidayakan ikan melalui sistem bioflok,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Tuhalus di Balangan, Ahad.
Baca juga: Produksi padi Balangan 2023 capai 80.772 ton
Menurut Tuhalus kegiatan ini merupakan inovasi yang sangat inovatif, untuk menghasilkan perputaran ekonomi masyarakat yang lebih cepat selain melalui sektor pertanian.
Tuhalus menuturkan, ini adalah pemanfaatan yang luar biasa juga dari desa pada sektor ketahanan pangan berupa pemeliharaan ikan melalui sistem bioflok.
Sementara itu, Camat Juai Nanang Edward, mengungkapkan pihaknya akan selalu siap mendukung pelaksanaan program desa khususnya dalam meningkatkan produksi budidaya perikanan dan menumbuhkan kawasan sentra ekonomi lainnya.
“Kami akan selalu mendukung program inovasi desa dan siap membimbing para pemerintah desa dalam memotivasi masyarakatnya, juga memaksimalkan APBDes untuk ekonomi aktif desa khususnya pada bidang ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan,” ungkap Nanang.
Baca juga: 7000 hektare sawah di Balangan siap masuki tanam pertama
Selain itu, Kepala Desa Panimbaan Yannor juga menyebutkan ada sekitar 60 kolam ikan bioflok yang berkembang di Desa Panimbaan yang mana satu rumah memiliki satu kolam ikan.
Selain itu ujar Yannor, adapun panen ikan dengan sistem bioflok tersebut dilakukan setiap empat bulan sekali yang dimulai dari penebaran ukuran bibit yang bervariasi hingga selesai panen.
"Hasil panen bervariasi dan di sini memang kurang memuaskan, dalam artian satu kolam cuma dapat 76 kilogram namun hasil itu juga sudah menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat," ujar Yannor.
Terakhir Yannor berharap, ke depan agar masyarakat Panimbaan bisa memanfaatkan kolam yang ada sebagai penunjang ekonomi, serta dukungan dari pemerintah daerah bisa terus berlanjut.
Baca juga: Seluruh kepala desa di Balangan dibekali mobil operasional