Batulicin (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, berkunjung ke Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur untuk kaji tiru terkait penanganan kasus pungli.
"Ada beberapa hal yang akan kita diadopsi untuk diterapkan di Kabupaten Tanah Bumbu, terutama pada bagian pencegahan," kata Ketua II Satgas Saber Pungli Kabupaten Tanah Bumbu Eka Sapruddin di Batulicin, Ahad.
Baca juga: Tanah Laut pilot project bebas pungli di Kalsel
Ia menjelaskan saber pungli di Kota Surabaya terbentuk sejak 2017 dengan penanganan sebanyak dua kasus.
Seperti kasus oknum lurah di Kota Surabaya terlibat kasus pungli yang bersangkutan telah diberhentikan dari jabatan dan menjalani proses hukum.
Menurut Eka, kasus pungli di Kota Surabaya minim mengingat untuk penanganan kasus tersebut lebih pada pendekatan atau pencegahan ditambah penguatan koordinasi.
"Studi kaji tiru ini penting kita laksanakan dan ini sebagai upaya kita belajar apa yang tidak ada di kita bisa di tiru. Kita juga bisa memperbanyak sosialisasi dan bidang pelayanan publik seperti yang di jalankan di Kota Surabaya," tutur Eka.
Baca juga: Tanah Laut jadi percontohan kota bebas pungli di Kalsel
Masukan paling penting juga dalam kaji tiru ini, diungkapkan Eka, memaksimalkan peran tiga pilar di antaranya dari TNI-Polri dan pemerintah hingga tingkat paling bawah.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Tanah Bumbu Yulian Herawati menambahkan tim saber pungli akan memaksimalkan kinerja program yang telah disusun.
Yuian menuturkan hasil kaji tiru yang dilakukan ke Surabaya ini bisa diimplementasikan di Kabupaten berjuluk "Bumi Bersujud" tersebut.
"Kita upayakan pencegahan dan sosialisasi di bidang pelayanan. Terutama yang bersentuhan dengan masyarakat. Begitu juga di sekolah-sekolah juga menjadi perhatian yang rawan terjadi pungli serta di tingkat kecamatan dan desa," tegas Yulian.
Baca juga: Polda Kalsel Tetapkan Kepala Sekolah Tersangka Pungli