Batulicin (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, mengoperasikan delapan unit kapal menjelang Perayaan Natal dan tahun baru tujuan pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru dan Batulicin Garongkong Sulawesi Selatan
"Mekanismenya, tujuh unit kapal dioperasikan dan satu unit berjaga-jaga, apabila terjadi lonjakan penumpang maka semua kapal dioperasikan," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Yefri di Batulicin Rabu.
Baca juga: Dinkes Tanah Bumbu perkuat layanan kesehatan melalui Promkes
Dia mengatakan, kapal yang disiapkan untuk lintas Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru-Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu yakni KMP Truno Joyo, KMP Gutila, KMP Teluk Cindrawasih, KMP Lemuru, KMP Kerapu III, KMP Musi II, KMP Mahakam Raya.
Kapal tersebut akan melayani calon penumpang sebanyak 72 trip/hari dengan rincian 36 trip dari Pelabuhan Tanjung Serdang, 36 trip dari pelabuhan Batulicin.
"Jika sewaktu-waktu pada Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan penumpang, maka pihak manajemen akan menambah menjadi 86 trip per hari," jelas Yefri.
Baca juga: Polsek Kusan Hilir antisipasi kelangkaan BBM bersubsidi
Sedangkan untuk rute Batulicin Garongkong akan dilayani menggunakan oleh KMP Awu-awu. Pada lintasan tersebut akan di tambah menjadi 20 trip per bulan, sepuluh trip dari Batulicin dan sepuluh trip dari Garongkong.
"Awalnya hanya 18 trip per bulan, namun ada penambahan sebanyak dua trip untuk menghindari adanya lonjakan penumpang kapal pada rute tersebut," terangnya.
Ditambahkannya agar pelayanan yang di kelola oleh PT ASDP Batulicin lebih maksimal, pihaknya juga memberi batasan waktu bagi kapal yang melaksanakan bongkar muat penumpang di pelabuhan selama 18 menit.
Jika sudah 18 menit maka kapal yang bersandar ada penumpang atau tidak ada penumpang, wajib berangkat ke pelabuhan tujuan.
"Sementara ini kalau dilihat dari kondisi penumpang di lapangan, jumlah penumpang dari pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang dan sebaliknya belum mengalami lonjakan secara signifikan, sehingga jumlah penumpang yang ada masih bisa terlayani dengan enam unit kapal," tegas Yefri tanpa menyebutkan jumlah penumpang.
Baca juga: DPRD Kalsel terima keluhan sulit air di Tanah Bumbu
