Batulicin (ANTARA) - PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, terus meningkatkan mutu layanan bagi calon penumpang kapal dengan menjalankan strategi khusus dalam menghadapi perkembangan bisnis yang semakin ketat.
"Tiga atau lima tahun ke depan, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh ASDP Batulicin untuk menjaga eksistensi dalam menjalankan bisnis negara agar tetap eksis," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batulicin, Sigit Purwanto di Tanah Bumbu Rabu.
Baca juga: Penumpang kapal feri diingatkan taati aturan keselamatan
Sigit mengatakan, Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kotabaru dan Provinsi Kalimantan Selatan kini sedang menjalankan pembangunan proyek jembatan menghubungkan Pulau Laut Kotabaru dengan Tanah Bumbu atau Pulau Kalimantan sepanjang enam kilo meter lebih.
Apabila dalam Waktu tiga atau lima tahun ke depan pembagunan jembatan tersebut rampung dan difungsikan, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang sebelumnya mengandalkan kapal fery sebagai transportasi penyeberangan akan beralih menggunakan jalur jembatan.
Harapan pemerintah, dibukanya akses jalur jembatan tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan mempu bertumbuh dengan pesat, masyarakat semakin mudah dan cepat untuk menuju ke Kotabaru-Tanah Bumbu dan sebaliknya.
Di sisi lain, negara melalui bisnisnya PT ASDP juga dituntut untuk terus meningkatkan laba bisnis untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sehingga perlu ada inovasi khusus yang harus dilaksanakan agar pendapatan bisnis yang ditargetkan oleh manajemen terus terpenuhi. Salah satunya adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi laut.
Langkah yang segera diambil dan dilakukan PT ASDP Cabang Batulicin saat ini adalah segara mefungsikan terminal penumpang untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang sebelum naik kapal.
Baca juga: ASDP hentikan sementara KMP Bamega tujuan Pulau Sebuku
Menyediakan parkir kendaraan bermotor yang aman dan luas bagi calon penumpang yang sedang menunggu kedatangan kapal saat bongkar muat penumpang.
ASDP juga segera membangun jembatan timbang guna mengukur berat kendaraan beserta muatannya dan mengelompokkan penumpang berdasarkan tonase untuk menyesuaikan jenis kapal yang akan melayani.
"Jika truk membawa BBM, CPO dan sejenisnya seperti kendaraan yang membawa muatan berat maka, kapal yang akan melayani harus disesuaikan, secara tidak langsung calon penumpang mobil pribadi dan muatan barang akan mendapatkan layanan prioritas secara bersamaan tanpa harus menunggu antri lama," kata Sigit.
Sugit melanjutkan, tidak menutup kemungkinan ASDP juga akan mempertimbangkan membuka rute baru atau jalur perintis menuju Pulau Martasiri Kotabaru untuk memperluas jaringan bisnisnya.
Namun, semua itu perlu ada kajian dan melibatkan beberapa pemangku kepentingan dengan duduk bersama guna membahas langkah selanjutnya lebih jauh.
Baca juga: ARUS BALIK - ASDP fungsikan dermaga darurat guna layani pemudik
"ASDP berkomitmen akan terus memberikan layanan terbaik dalam melayani masyarakat, ini sebagai bukti BUMN hadir untuk negeri," tutup Sigit.
