"Santri tidak hanya penjaga tradisi tetapi juga pelopor inovasi sekaligus harapan, mimpi dan inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Banjar dan bangsa Indonesia," ujar Saidi di Kota Martapura, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan bupati saat menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 di halaman Kantor Setdakab Banjar yang diikuti ratusan santri dan undangan lainnya.
Menurut bupati, sesuai Keppres 22 tahun 2015 ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) dan peringatannya bertujuan mengenang peran santri yang turut memperjuangkan kemerdekaan RI.
Saidi menuturkan, peringatan ke-7 HSN momen istimewa cerminkan kebesaran, keikhlasan dan semangat tanpa batas dari santri, pilar-pilar keilmuan, moralitas dan spritualitas di tengah-tengah masyarakat.
"Hari santri nasional sebagai sebuah simbol kebesaran peran para santri ikut dalam membangun pondasi kehidupan bermasyarakat yang berakhlak mulia dan penuh toleransi kepada sesama," ucap Saidi.
Ditekankan Saidi, para santri dalam perjalanan sejarah membuktikan diri sebagai agen perubahan yang luar biasa sebagai penjaga tradisi juga pelopor inovasi yang menginspirasi masyarakat Kabupaten Banjar.
"Momentum HSN, mari berkomitmen bersama mendukung para santri, memberikannya pendidikan bermutu dan menciptakan lingkungan yang membangun kreatifitas, kecerdasan dan keberanian," ungkapnya.
Peringatan HSN yang dihadiri Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsy, unsur Forkopimda, pelajar, santri pondok pesantren dan ormas Islam diisi pengibaran bendera Merah Putih dan diakhiri pembacaan ikrar santri.