Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Triasmoro mengungkapkan ada ratusan ribu batang Cabai Rawit Hiyung terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Totalnya sudah ada 106.990 yang terbakar," ungkapnya kepada ANTARA di Rantau, Senin.
Baca juga: Nelangsa petani Cabai Rawit Hiyung dihantam karhutla
Triasmoro mengungkapkan jumlah tersebut adalah kalkulasi mulai Agustus sampai awal Oktober 2023 yang terdampak karhutla.
Jika dirinci, kata Triasmoro, pada bulan Agustus 3.090 batang, September 65.900 batang dan Oktober 37.000 batang terbakar.
Sentra cabai terpedas di Indonesia yang berada di Kecamatan Tapin Tengah ini tercatat sudah sembilan kali mengalami kebakaran dengan luas terdampak bervariatif.
Baca juga: Pemkab Tapin rancang kawasan sentra Rawit Hiyung anti karhutla
"Saat ini kita upayakan agar petani mendapatkan bantuan," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani Rawit Hiyung Junaidi mengatakan ratusan ribu cabai yang terbakar tersebut siap panen semuanya dan petani mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
"Harga cabai rawit Hiyung sekarang Rp50 ribu per kg," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Distan Tapin siapkan saprodi bantu petani Rawit Hiyung terdampak karhutla