Tapin (ANTARA) - PT Tri Buana Mas (TBM) Astra Agro bersama mitra petani dan kelompok Nelayan Peduli Api (NPA) Desa Sawaja, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar sosialisasi strategi dan pembinaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bentuk kewaspadaan hadapi kemarau 2024.
Hal ini sejalan dengan fenonema La Nina yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akan mempengaruhi curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, namun tidak menggentarkan kesiapsiagaan PT TBM dan NPA.
"Kita dalam menjaga ketersediaan air bersama dengan kelompok NPA membuat overflow, di areal hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK)," kata Administratur PT TBM Dwi Hartono, mengutip pers release Humas PT TBM, di Candi Laras Utara, Sabtu.
Baca juga: TBM Astra Agro dan Masyarakat Peduli Api sosialisasikan pencegahan karhulta
Dijelaskan Dwi, ini dilakukan agar air tidak surut atau habis sepanjang musim kemarau berlangsung, ketersediaan air menjadi kunci strategis bagi seluruh pihak untuk melakukan tugasnya, dalam penanggulangan karhutla ataupun bagi nelayan dalam mencari penghidupannya.
"Kami sudah buat overflow, juga menyiapkan sarana dan prasarana lain untuk menunjang kesiapan kami dan masyarakat, dalam melaksanakan strategi pencegahan dan penanggulangan karhutla. Tidak hanya perusahaan loh, tentunya masyarakat juga dibekali prasarana yang membantu mereka dalam menghadapi musim kemarau ini," ujarnya.
Menurut Dwi, saat ini PT TBM memanfaatkan drone dalam melakukan pemantauan di daerah yang sulit dijangkau, serta menyediakan menara pantau sebagai pemantauan umum.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan dua unit pemadam kebakaran (damkar), 60 unit pompa air, Alat Pelindung Diri (APD), serta mengajak seluruh karyawan sebagai garda terdepan pemantauan karhutla selama musim kemarau berlangsung.
Dwi melanjutkan mitigasi karhutla menjadi tanggung jawab bersama, maka kesadaran masyarakat yang sangat tinggi menjadi langkah yang kuat dalam menghadapi musim kemarau tahun ini.
Selain dibekali prasarana penunjang mitigasi karhutla, PT TBM juga memberikan alat penangkap ikan ramah musim kemarau, agar nelayan rawa dapat tetap mencari nafkah dengan cara yang aman.
Baca juga: PT Tri Buana Mas gelar Family Day isi rangkaian Hari Buruh 2024
"Kami sebut sebagai ramah musim kemarau, karena jaman dulu beberapa nelayan yang mencari ikan di rawa memanfaatkan percikan api untuk memudahkan penangkapan ikan selama musim kemarau. Hal-hal seperti itu tentu saja membahayakan dan memiliki potensi untuk menciptakan kebakaran. Dengan bantuan kelompok NPA, semoga tidak ada lagi yang melakukan praktik seperti ini," tuturnya.
Adapun kolaborasi dengan kelompok NPA mendukung penjagaan di areal HPK selama musim kemarau, selagi mencari ikan, nelayan sekaligus menyusuri area-area rawa tempatnya mencari ikan untuk melakukan pemantauan karhutla.
Tidak hanya dengan kelompok NPA, PT TBM juga bersinergi dengan kelompok masyarakat peduli api (MPA), serta kepolisian setempat dalam melakukan monitoring atau pemantauan secara rutin.
PT TBM Astra Agro bersama masyarakat waspada kemarau antisipasi karhutla
Sabtu, 6 Juli 2024 14:40 WIB
Kita dalam menjaga ketersediaan air bersama dengan kelompok NPA membuat overflow, di areal hutan produksi yang dapat dikonversi,