Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun 2023 untuk penataan perekonomian daerah berkelanjutan.
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menyatakan itu pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketuanya H Supian HK di Banjarmasin, Senin.
Dalam Nota Keuangan RAPBD-P 2023 yang dibacakan Sekdaprov setempat Roy Rizali Anwar itu terungkap Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Rp1,083 triliun, pada tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp64,3 miliar.
RAPBD-P Kalsel 2023 terdiri atas proyeksi pendapatan daerah Rp9,087 triliun, lebih besar dari target pendapatan pada APBD Murni sebesar Rp7,826 triliun atau naik 16,11 persen.
Kemudian Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp10,007 triliun, lebih besar dari belanja daerah pada APBD Murni 2023 Rp7,727 triliun atau naik 29,50 persen, ungkap Gubernur Kalsel yang akrab dengan sapaan Paman Birin.
Paman Birin menerangkan, secara umum dalam APBD-P Kalsel 2023 tetap fokus pada empat arah pembangunan yaitu sektor kesehatan, pendidikan dan keterampilan.
Selain itu, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ketenagakerjaan, serta investasi hilirisasi industri, pertanian dan pariwisata.
"Kemudian fokus pada penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," demikian Paman Birin.
Pada rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan/RAPBD-P 2023 itu mendampingi Ketua Dewan memimpin, Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin, serta hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat.
RAPBD-P Kalsel 2023 untuk penataan perekonomian daerah berkelanjutan
Senin, 4 September 2023 13:14 WIB
Kemudian fokus pada penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),