Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Jelapat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga akhir Juli berhasil menyerap beras dari petani lokal sebanyak 49 ton.
Kepala Bulog Kotabaru Supiansyah melalui Kepala Gudang Haris, di Kotabaru Jumat mengatakan, beras yang kita beli itu berasal dari petani di Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu.
"Hingga saat ini kita baru bisa menyerap beras dari petani dari Kabupaten Tanah Bumbu, sementara untuk di Kotabaru kita belum mampu membeli karena harganya jauh lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni sekitar Rp7,3 ribu per kilogram," katanya.
Bulog meras pesimis untuk dapat memenuhi target menyerap beras lokal sesuai target sekitar 700 ton, karena hingga semester pertama baru mencapai 49 ton.
"Kemampuan kita bisa menyerap beras lokal hingga November atau akhir tahun diprediksi sekitar 100 ton, jauh dari target 700 ton," jelasnya.
Permasalahan yang menjadi tidak dapat tercapainya target di antaranya, tingginya harga beras di pasaran yang berkisar antara Rp10.000-Rp12.000 per kilogram, selain itu persyaratan yang diinginkan Bulog sulit dipenuhi oleh petani lokal.
Rencananya, beras yang diperoleh dari petani lokal akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan beras bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga kurang mampu.
Meski tidak dapat diperoleh dari beras lokal, untuk kebutuhan beras bagi RTS atau raskin akan tetap dipenuhi dari pengadaan dari Bulog lain di Kalimantan Selatan.
Dia menambahkan, hingga saat ini Bulog Kotabaru belum bisa menyerap gabah, dan baru bisa menyerap sebagian beras hasil panen petani di Kabupaten Tanah Bumbu, dan bila memungkinkan juga bisa menyerap beras dari hasil petani di Kabupaten Kotabaru.
"Selain persoalan persyaratan yang sulit dipenuhi oleh petani juga masalah tingginya harga gabah di pasaran dibandingkan HPP yang ditetapkan pemerintah, yakni untuk Gabah Kering Giling sekitar Rp4,6 ribu per kg, dan Gabah Kering Pabrik (GKP) sekitar Rp3,7 ribu per kilogram.
Bulog Kotabaru Serap Beras Lokal 49 Ton
Sabtu, 6 Agustus 2016 9:27 WIB
Hingga saat ini kita baru bisa menyerap beras dari petani dari Kabupaten Tanah Bumbu, sementara untuk di Kotabaru kita belum mampu membeli,