Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Program Kartu Prakerja Kalimantan Selatan Heriansyah menyampaikan, sumberdaya manusia di provinsinya perlu digalakkan program prakerja untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja.
Menurut dia, di Banjarmasin, Selasa, sumberdaya manusia untuk angkatan kerja di Kalsel memerlukan "polesan" baik berupa pengembangan diri dan pelatihan vokasi.
Sebab data yang dimiliki lembaganya dari sebanyak 412.154 orang angkatan kerja dari tahun 2020 hingga 2022, ternyata sekitar 89 persen belum pernah ikut kursus atau pelatihan.
Memang dari penelusuran, ucap Heriansyah, karena beberapa faktor, diantaranya ketidakmampuan biaya, rendahnya ketersediaan lembaga kursus di beberapa wilayah serta minimnya sosialisasi.
"Dari 13 kabupaten/kota yang tersebar di Kalsel, rata-rata peserta yang berhasil mengakses fasilitas program kartu prakerja pada gelombang 45-55 di tahun 2023 ini kurang dari 500 orang” papar Heri yang juga pimpinan dari Lembaga Pelatihan Techno Flash yang berkantor di kawasan Sekumpul, Martapura tersebut.
Padahal, lanjut dia, dengan potensi sumberdaya alam ditambah bonus demografi penduduk usia produktif Kalsel yang mencapai 69 persen, Kalsel berpeluang menjadi pusat kompetensi SDM yang membutuhkan proses pembelajaran berkelanjutan yang mudah diakses seperti program kartu prakerja.
Heri menyampaikan sejak diluncurkan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2019, program skilling, reskilling dan upskilling bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki dan meningkatkan keterampilannya semakin bertransformasi, menyempurnakan sistem pendukung pelajaran daring dan luring demi kenyamanan dan efektivitas program agar tepat sasaran.
“Syarat standarisasi lembaga mitra pelatihan pun semakin ditingkatkan, sehingga dari 200 lembaga pelatihan yang terdapat di Kalsel, hanya Techno Flash yang berhasil terpilih mewakili Kalsel sebagai mitra lembaga pelatihan prakerja," ujarnya.
Mengatasi antara besarnya jumlah SDM Kalsel yang memerlukan program kartu prakerja dengan minimnya ketersediaan lembaga mitra, Heri mengaku pihaknya menggandeng tiga lembaga pelatihan dari Jakarta, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah untuk bersama-sama memberikan layanan kepada calon penerima manfaat kartu prakerja Kalsel.
Dinyatakan Hari, tiga lembaga tersebut, yaitu, Go Kompeten, Duta Persada dan Rajawali Duta School.
Sebagai langkah awal sinergi empat lembaga pelatihan mitra program kartu prakerja Kalsel tersebut dijadwalkan akan menggelar Temu Alumni Prakerja Kalsel pada 2 September 2023 di Banjarbaru sebagai tuan rumah.
Dipilihnya Banjarbaru sebagai tuan rumah, kata Hari, karena wilayah ini mampu mempertahankan prestasi IPM terbaik se-Kalsel selama 12 tahun berturut-turut.
Direncanakan kegiatan ini akan dihadiri Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin serta perwakilan direksi manajemen pelaksana program kartu prakerja, Direktur Karier.mu Rangga Setyadi dan Pemerhati Sosial dan Pendidikan Sukhrowardi pun akan turut memeriahkan acara tersebut, demikian kata Hari.