Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menargetkan transaksi keuangan mencapai Rp10 miliar pada kegiatan Kalsel Expo yang berlangsung di Kota Banjarbaru pada 30 Agustus-3 September 2023.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kalsel Nurul Fajar Desira menuturkan persiapan Kalsel Expo 2023 sudah mencapai 90 persen dengan menyediakan sebanyak 250 stan diperuntukkan bagi seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Peserta dari Belanda ramaikan Kalsel Expo 2023
“Perusahaan food safety dari Belanda ikut meramaikan Kalsel Expo 2023,” kata Fajar di Banjarbaru, Senin.
Fajar menuturkan para pelaku usaha tak hanya fokus kegiatan berjualan, tetapi juga diberikan kesempatan mengikuti berbagai kategori perlombaan dengan hadiah yang bervariasi sesuai jenis lomba.
“Kalsel Expo 2023 bertujuan untuk mengenalkan daerah sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sekaligus mengenalkan produk lokal hingga ke mancanegara,” ucapnya.
Dia menyebutkan pemerintah pusat juga ikut meramaikan untuk mengisi empat stan, Pemprov Jawa Barat satu stan, kemudian satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kalsel mengisi 27 stan, selanjutnya pemerintah daerah dari kabupaten dan kota se-Kalsel mengisi 13 stan.
Baca juga: Kemenkumham Legal Expo gelar talkshow kupas tuntas pelayanan hukum
Lebih lanjut, pelaku UMKM lokal mengisi sebanyak 78 stan, pelaku UMKM dari luar provinsi tiga stan, BUMD tiga stan, dan para pelaku usaha mandiri lokal hingga nasional yang saat ini masih tahap proses registrasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kabid LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel Mutaim mengimbau masyarakat setempat tidak memarkir kendaraan secara liar di pinggir jalan area Kalsel Expo 2023 selama pelaksanaan.
“Kita melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan dan mengupayakan lahan parkir cukup untuk pelaksanaan kegiatan,” ujar Mutaim.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel buka semua layanan di Legal Expo 2023
Pada kesempatan yang sama, EO Kalsel Expo 2023 Rangga mengatakan persiapan sarana dan prasarana sudah mencapai 90 persen.
Dia menyebutkan panitia menyiapkan fasilitas khusus kesehatan untuk mencegah dan menangani kondisi bahaya jika sewaktu-waktu terjadi di lokasi kegiatan.
“Kita perkirakan pengunjung mencapai ratusan ribu orang, berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya,” ungkap Rangga.
