Marabahan (ANTARA) - Festival Wisata Budaya Pasar Terapung (FWBPT) 2023 digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menjadikan momentum bagi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) memperkenalkan pariwisata dan keunggulannya.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Barito Kuala (Batola) Suharyanti Mujiyat mengatakan, event tersebut menjadi kesempatan Batola untuk memperkenalkan pariwisata dan keunggulannya.
"Batola dibelah Sungai Barito, akan menunjukan berbagai keunikan produk lokal pada Festival Wisata Budaya 2023," ujar Suharyanti Mujiyat, selepas acara pembukaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023, Jumat.
Menurut dia, stand Batola berdekorasi purun dan limau manisnya dengan menghadirkan putra-putri pariwisata Batola yang tampil aktif memperkenalkan wisata lokal.
Didampingi Kepala Disporbupar Batola Sabirin, Suharyanti Mujiyat antusias memperkenalkan Stand Hubung Bakumpai kepada pengunjung.
Dalam kesempatan itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mrnyempatkan datang ke Stand Hubung Bakumpai, bahkan mencoba syrup Karamunting dan es krim buah Kuwini asal Batola.
Staf Disporbudpar Batola Salasiah
juga turut menawarkan wellcome drink kepada pengunjung sembari menjelaskan asal bahan lokal yang digunakan tersebut.
“Kuwini asal Anjir Serapat lebih manis dari Kuwini lainnya dan syrup Karamunting asalnya dari bunga pohon Karamunting banyak tumbuh di Batola,“ pungkasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Sekdrov Kalsel) Roy Rizali Anwar mengatakan, penyelenggaran event tahunan Festival Pasar Terapung sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal banua.
"Dengan pertujukan atraktif menjadikan momentum untuk penyatuan masyarakat Banjar dari berbagai lapisan dan bagian memperjuangkan status Meratus menjadi Unesco Global Geopark," ujarnya.
Menurut dia, dalam event tersebut pihaknya akan mengenalkan kepada delegasi luar negeri tentang bentang alam Meratus yang memukau dan sebentar lagi niscaya menjadi jejaring geopark dunia.
Festival wisata budaya berlangsung selama empat hari itu, sebut dia, dihadiri delegasi empat negara sahabat yaitu Korea Selatan, Turki, Taiwan dan Romania.
Lebih lanjut dia mengemukakan, tema hari jadi Kalsel ke- 73 tahun 2023 adalah, Rakat Basindat, Junjung Martabat, Banua Babarakat memiliki artinya persatuan yang sangat erat, menjunjung tinggi derajat dan martabat agar banua mendapat keberkahan.
"Event ini untuk memeriahkan hari jadi Provinsi Kalsel ke-73 tahun 2023 dan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun 2023," tutupnya.
Pemkab Batola perkenalkan pariwisata dan keunggulannya di FWBPT 2023
Sabtu, 12 Agustus 2023 4:40 WIB
Kuwini asal Anjir Serapat lebih manis dari Kuwini lainnya dan syrup Karamunting asalnya dari bunga pohon Karamunting banyak tumbuh di Batola,