Mobil pribadi milik Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Fachruddin, ditemukan terbakar di garasi rumah dinasnya pada Rabu (21/9) sekitar pukul 04.00 Wita.
Menurut keterangan salah seorang anggota Polres setempat di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis, kemungkinan besar mobil tersebut di bakar dengan sengaja oleh orang tak dikenal.
Hal tersebut didasari atas adanya temuan sebuah jerigen bekas berisi bensin dan kain yang kemungkinan besar digunakan pelaku untuk membakar mobil tersebut.
Namun hal tersebut di bantah oleh Wakapolres setempat, Kompol Matsari SiK yang mengatakan bahwa mobil itu "terbakar" dan bukan "dibakar".
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), disimpulkan bahwa mobil tersebut mengalami korsleting sehingga terbakar," katanya.
Peristiwa "terbakar"nya mobil pejabat di Kabupaten Balangan bukan hanya sekali ini terjadi.
Pada Rabu (7/9) lalu mobil dinas Ketua DPRD setempat yang diparkir di halaman rumahnya juga "terbakar".
Namun pada kejadian tersebut pihak kepolisian secara tegas menyatakan bahwa ada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran.
Hingga saat ini, pihak Polres setempat menetapkan 12 orang saksi dan telah memeriksa sembilan orang diantaranya pada kasus pembakaran mobil dinas Ketua DPRD tersebut.
Kemudian pada Rabu (21/9) ini masyarakat Balangan kembali dikejutkan oleh kejadian serupa yang menimpa mobil pribadi Kepala BLHK setempat, namun pihak kepolisian membantah bahwa hal tersebut juga kasus pembakaran secara sengaja.
Peristiwa "terakar"nya mobil pribadi Kepala BLHK Balangan tersebut terjadi di rumah dinasnya yang berada dilingkungan Komplek Garuda Maharam, komplek perumahan khusus untuk Bupati, Wakil Bupati dan pejabat serta kepala SKPD setempat.
Karena pemukiman tersebut merupakan komplek perumahan khusus pejabat, maka memiliki penjagaan yang cukup ketat dan tidak sembarang orang bisa masuk.
Sementara itu, Kepala BLHK setempat, Fachruddin yang coba dikonfirmasi dan didatangi ke rumah dinasnya yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.
Begitu juga saat didatangi ke kantornya, yang bersangkutan tidak ada dan telepon genggamnya juga tidak bisa dihubungi.*C