Operasi pasar murah itu digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru di Kantor Kelurahan Palam, Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah di Banjarbaru
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah di Banjarbaru
"Pasar murah yang dilaksanakan di Kelurahan Palam merupakan pasar murah ke-12. Sebelumnya sudah 11 kali digelar di kelurahan lain sesuai jadwal," ujar Kabid Penyuluhan DKP3 Kota Banjarbaru Muhlan di Banjarbaru, Kamis.
Menurut Muhlan, pasar murah yang hampir seluruh barang kebutuhan pokok disubsidi pemerintah daerah sehingga lebih murah tersebut terdiri dari beras, ayam potong, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang hingga cabai.
Harga beras Bulog medium dijual Rp45 ribu per 5 kilogram lebih murah dibanding harga beras kemasan di pasaran Rp65 ribu per 5 kilogram, gula pasir dijual seharga Rp12 ribu lebih murah dibanding dari harga pasaran Rp15 ribu per kg.
Baca juga: Pasar murah di Kalsel untuk stabilkan harga bahan pokok
Baca juga: Pasar murah di Kalsel untuk stabilkan harga bahan pokok
Kemudian, harga Minyakita Rp12 ribu per liter lebih murah dibandingkan harga minyak curah Rp13 ribu per liter, telur seberat 1 kilogram dijual Rp50 ribu, sedangkan di pasaran harga telur Rp31 ribu per 1 kg.
Selain itu, juga dijual berbagai jenis ikan air tawar hasil budidaya jenis Lele, Patin dan Ikan Nila yang dijual dalam bentuk satu kemasan sebesar Rp10 ribu dan cukup banyak dibeli warga yang datang ke pasar murah.
Muhlan menuturkan harga barang kebutuhan pokok dijual lebih murah karena pengadaan bekerja sama secara langsung dengan distributor maupun pedagang besar sehingga harga bisa lebih murah.
Baca juga: Pasar murah pengendalian inflasi bukukan omset ratusan juta
Baca juga: Pasar murah pengendalian inflasi bukukan omset ratusan juta
"Sesuai namanya, pasar murah sehingga barang kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dibanding harga pasaran. Harapan kami, pasar murah ini membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan sejak bulan April, bertujuan membantu masyarakat di tengah kenaikan harga barang pokok yang dipicu tingginya inflasi sehingga harus dikendalikan.
"Tingginya inflasi membuat harga barang kebutuhan pokok melonjak sehingga disikapi melalui pasar murah yang diharapkan mendorong daya beli masyarakat agar inflasi bisa dikendalikan," ungkapnya.
Baca juga: Pasar murah pengendalian inflasi bukukan omset ratusan juta
Baca juga: Pasar murah pengendalian inflasi bukukan omset ratusan juta
Salah seorang warga Siti Arbayah mengatakan hanya sempat membeli telur dan tidak berhasil membeli minyak goreng karena sudah habis dibeli warga lain yang berebutan membelinya.
"Alhamdulillah, harga barang yang dijual lebih murah dan kami berharap pasar murah ini digelar kembali sehingga meringankan beban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar warga Palam RT 10 itu.
Baca juga: Pasar murah Banjarbaru jual telur Rp23 ribu per kilogram diserbu warga
Baca juga: Pasar murah Banjarbaru jual telur Rp23 ribu per kilogram diserbu warga