Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Banjarbaru Anshori di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, total omzet yang dihimpun dari para pedagang selama dua hari sebesar Rp169,9 juta.
"Hari pertama total omset yang terjual dari 74 pedagang di pasar murah sebesar Rp74,1 juta dan hari kedua sebesar Rp95,8 juta sehingga selama dua hari pelaksanaan omset mencapai Rp169,9 juta," ujarnya.
Dirincikan Anshori, selama dua hari pelaksanaan pasar murah dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat untuk mengendalikan inflasi itu terjual beras sebanyak 1,42 ton, dan gula 1.230 kilogram.
Kemudian, telur ayam yang terjual sebanyak 478 kilogram, minyak goreng sebanyak 1.230 liter, LPG 3 kilogram sebanyak 1.016 tabung dan ayam potong yang terjual sebanyak 320 ekor.
"Animo masyarakat membeli barang kebutuhan pokok selama dua hari pasar murah cukup tinggi terbukti dari banyaknya komoditas yang dijual pedagang dan dibeli pembeli dari berbagai kalangan," ungkapnya.
Dikatakan, pasar murah di Lapangan Dr Murdjani merupakan awal dari pelaksanaan pasar murah yang sudah dijadwalkan pada seluruh kelurahan di Kota Banjarbaru untuk membantu masyarakat sekitarnya.
Disebutkan, sesuai jadwal yang telah disiapkan, seusai pasar murah di Lapangan Dr Murdjani dilanjutkan pasar murah di kelurahan-kelurahan sejak tanggal 10 hingga 29 Maret 2023 atau selama 22 hari.
"Kami berharap, pasar murah yang digelar di kelurahan-kelurahan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga inflasi terkendali," ujar Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin saat membuka pasar murah, Rabu.
Diketahui, Pemkot Banjarbaru membuka pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi dan menyambut bulan Ramadhan di lapangan Dr Murdjani selama dua hari pada 8-9 Maret 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan itu menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok yang dijual lebih murah mulai dari beras, gula, minyak goreng, ayam potong hingga LPG 3 kilogram.