Kalsel perkuat penanganan stunting dari desa
Selasa, 6 Juni 2023 19:51 WIB
"Kita tahu apabila nilai kesehatan masyarakat semakin meningkat maka status desa akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin membaik," ujarnya.
Tidak hanya itu, Faried menyampaikan, kader pembangunan manusia (KPM) harus lebih aktif dapat melaksanakan deteksi dini stunting melalui aplikasi e-Human Development Worker (eHDW).
Baca juga: Mujiyat tekankan masyarakat cegah stunting
“Aplikasi ini memang sudah dikembangkan oleh Kemendes PDTT dalam memantau dan mendukung program peningkatan konvergensi intervensi gizi pencegahan stunting kepada keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," jelasnya.
Faried pun mengutarakan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) juga telah menetapkan lima paket layanan pencegahan stunting di desa pada sasaran rumah tangga 1.000 HPK.
“Dari lima layanan pencegahan stunting, di antaranya layanan kesehatan ibu dan anak, layanan konseling gizi terpadu, layanan air bersih dan sanitasi, layanan perlindungan sosial dan layanan PAUD," ujarnya.
Menurut dia, ini sebagai upaya Pemprov Kalsel untuk memenuhi target nasional pada 2024 kasus stunting tinggal 14 persen untuk seluruh Indonesia.