"Selaku wali data kita siap memasukkan data stunting dalam Satu Data Banua, dengan harapan pihak terkait menyampaikan data data tersebut kepada Diskominfo," ujar Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Kalsel Jajang Markoni di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Dekranasda se Kalsel ramaikan ekspo di Tanah Bumbu
Baca juga: Dekranasda se Kalsel ramaikan ekspo di Tanah Bumbu
Menurut dia, Diskominfo Kalsel memiliki website Satu Data Banua yang menjadi sarana untuk menampilkan tren data sektoral yang bisa ditampilkan bagi masyarakat.
Jajang menyampaikan Diskominfo Kalsel juga siap memfasilitasi publikasi dan mengkampanyekan program penurunan stunting serta perubahan perilaku secara berkelanjutan melalui media yang dikelola.
"Sesuai tupoksinya, Diskominfo dapat memfasilitasi pengumpulan data dan penggunaan aplikasi dari pusat," ujarnya.
Dia menyampaikan pula, bahwa Diskominfo Kalsel dapat melakukan kampanye perubahan perilaku secara berkelanjutan di berbagai media yang dikelola.
Baca juga: Pemprov Kalsel gagas bentuk komisi informasi tingkat kabupaten/kota
Baca juga: Pemprov Kalsel gagas bentuk komisi informasi tingkat kabupaten/kota
"Kita akan maksimal segala potensi yang ada untuk semua itu," ujar Jajang.
Berdasarkan hasil data 2023, angka stunting di Kalsel naik sedikit menjadi 24,7 persen dikarenakan angka stunting di beberapa kabupaten mengalami kenaikan.
Hal tersebut disebabkan karena banyak faktor, yang paling berpengaruh yakni perilaku masyarakat.
Perilaku untuk hidup bersih, hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk dalam hal sanitasi.