Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kian menggalakkan pembangunan wilayah terujung, di antaranya di Mantuil, Banjarmasin Selatan, pada 2023.
"Sekarang wilayah Mantuil sebagai daerah terujung di kota ini sudah kian maju pembangunan, tidak hanya fisik, tapi juga SDM," ujar Lurah Mantuil Normansyah di Banjarmasin, Rabu.
Normansyah menguraikan kemajuan pembangunan di wilayahnya diawali dengan pembangunan Jembatan Bromo yang sangat fenomenal, di samping menjadi ikon kota, sekaligus memudahkan akses warga serta mendongkrak perekonomian warga setempat.
"Tentu dengan adanya Jembatan Bromo ini memudahkan akses, juga jadi tempat wisata, di mana penduduk di sini bisa berjualan di sekitar jembatan, dan ini juga meningkatkan perekonomian warga," ucapnya.
Selain itu, dari segi aspek jalan sebagai pendukung transportasi menuju ke lokasi Jembatan Bromo, Normansyah bersama warga setempat juga bangga atas perbaikan-perbaikan jalan yang dilaksanakan.
"Sudah mulus jalanan di Mantuil, Alhamdulillah kami merasa senang di sini, warga melalui perwakilan para RT juga mengungkapkan hal yang sama," ujarnya.
Normansyah menceritakan juga pembangunan Jembatan Bromo juga diikuti pembangunan halte air, halte dermaga pelabuhan air yang ada di RT 10 dan 14, dua halte ini menjadi faktor pendukung pembangunan wisata di Kuin Kacil.
"Jadi untuk wisata ada dua, ada wisata Jembatan Bromo dan di Kuin Kacil. Kuin Kacil sendiri jalan amparan batu sekarang sudah dicor, nah jembatannya di situ ada 6 buah jembatan permanen lebar 5 meter panjang 4--5 meter yang menghubungkan RT 15 menuju ke RT 14," bebernya.
Normansyah melanjutkan, saat ini sudah dibangun titian ulin di RT 16 dan 17 dilapis cor beton di atasnya dan pagar ulin kiri kanan agar lebih aman bagi warga yang ingin menggunakan titian itu.
"Terus lagi di RT 3 dibangun lagi titian beton dan pagarnya beton juga dan ada pipa besi, lokasinya berseberangan RT 16 dan RT 17 di Antasan Bondan," paparnya.
Kemudian, kata Normansyah, sayap sayap jalan dari jalan raya menuju ke Antasan Bondan yang menuju titian yang sedang dibangun ada 5 buah gang yang dikerjakan berupa peninggian agar tidak terendam saat air pasang.
"Dengan batu-batu gunung terus ditinggikan dengan ukuran tertinggi lebih 20 cm di atas pasang tertinggi nah jadi kalau berupa titian jua pekerjaannya itu menyesuaikan bentuknya," ujar Normansyah.
Ia menambahkan, terdapat pula pembangunan puskesmas di 2022 dan diresmikan pada 2023 beberapa waktu lalu, puskesmas yang megah menurut warga setempat itu turut menjadi kebanggan bagi masyarakat Mantuil.
"Artinya Mantuil memiliki sarana kesehatan yang sangat bagus, megah karena baru dibangun, posisinya berdampingan dengan Kantor Kelurahan Mantuil," katanya.
Menurut Normansyah, dilakukan pula pembangunan WC dalam rangka sanitasi dan penanganan stunting.
"Kurang lebih ada 80 buah WC umum, kemudian WC keluarga," ujarnya.