Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) lebih menyadari keberadaan pendamping ASI Eksklusif untuk mencegah stunting di Kabupaten HST.
“Kader PKK berperan sebagai pemerhati, pendamping, serta pemberi motivasi bagi ibu hamil dan pasca-bersalin untuk memberikan ASI selama 6 bulan (ASI Eksklusif) dan tetap menyusuinya selama 2 tahun,” kata Bupati Aulia dalam keterangan tertulis di Barabai, Kamis.
Dalam sambutannya, Bupati HST menyampaikan bahwa angka stunting di Kab HST masih ada, Bupati mengapresiasi langkah yang diambil oleh PKK untuk mengatasi hal tersebut, di antaramya pada hari ini dilaksanakan Sosialisasi Inovasi Pendamping ASI Eksklusif (SAHABAT ASI).
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat para ibu dalam mengasuh anak-anaknya untuk menciptakan generasi penerus yang gemilang melalui pencegahan dan penurunan stunting di Kab HST,” ucap Bupati HST.
Sementara itu Ketua TP PKK HST Cheri Bayuni Budjang Aulia Oktafiandi menambahkan bahwa setelah enam bulan, ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan mineral seperti zat besi dan seng, sehingga untuk memenuhinya harus diberikan MP ASI (Makanan Pendamping ASI) yang kaya zat besi.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, anak dengan stunting tidak berkembang secara fisik tetapi juga otaknya,”ungkap Cheri.
Dengan kegiatan Sosialisasi SAHABAT ASI Cheri berharap kita bersama bisa menekan jumlah ibu gagal ASI Eksklusif dan menurunkan jumlah anak stunting di Kabupaten HST.
“Salah satu cara penanganan stunting adalah melalui pemberian ASI Eksklusif kepada bayi baru lahir,”tutur Cheri.
Acara tersebut dirangkai dengan pengumuman dan penyerahan piagam serta hadiah pemenang lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten HST tahun 2023 yang proses penilaiannya sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.