Untuk biaya penanaman dan bibit kopi yang berasal dari Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru ungkap Aidil dibantu dari program pengelolaan perhutanan sosial dengan skema kemitraan kehutanan.
"Kopi yang dikembangkan mulai produksi sejak 2021 ," tambah Aidil. Dengan produksi mencapai 300 sampai 400 kilogram dalam sekali panen selama satu bulan.
Baca juga: PLN bina UMKM produk Kopi Aranio di Kalsel tembus pasar global
Sebagai salah satu hasil hutan bukan kayu harga jual kopi saat ini cukup tinggi sekitar Rp60 ribu per kilogram untuk kopi robusta kering dan librika kering Rp70 ribu per kilogram.
Selaniutnya untuk mendukung pemasaran produk kelompok tani Desa Santuun juga mendapat bantuan mesin pengupas biji kopi basah dan kering dari Balai Pengelolaan Hutan Produksi pada tahun 2019.
Saat ini kopi asal Desa Santuun telah dipasarkan ke sejumlah kafe lokal maupun pembeli dari luar Tabalong.
Salah satunya kopi disuplai ke salah satu pengusaha kofi Hofi di Desa Taratau Kecamatan Jaro sekitar 40 kilogram tiap kali panen.
Baca juga: Petani kopi serap untung dari Expo HUT ke-57 Tapin
KPH Tabalong gandeng masyarakat kembangkan kopi
Selasa, 11 April 2023 11:00 WIB