"Kami siap merealisasikan Dauroh dan dijadwalkan pada bulan Agustus 2023 akan memberangkatkan ulama, ustadz/ustadzah mengikuti program itu ke negeri Yaman," ujarnya di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: Warga Sungai Sumba gembira sambut kunjungan wali kota dan wakil wali kota
Baca juga: Warga Sungai Sumba gembira sambut kunjungan wali kota dan wakil wali kota
Diketahui, Dauroh adalah aktivitas mengumpulkan masyarakat di suatu tempat untuk melakukan berbagai kegiatan guna mendalami maupun meningkatkan wawasan tentang agama Islam melalui pelatihan.
Menurut Aditya, Dauroh merupakan program baru bagi kalangan ulama, ustadz/ustadzah yang dikirimkan ke Yaman untuk mengikuti pelatihan atau kajian keislaman sehingga bisa mengajarkan ilmunya di Banjarbaru.
Peserta program yang terpilih akan diberangkatkan ke negeri Yaman dan mengikuti program pelatihan di Darul Musthafa Yaman milik Habib Umar bin Hafidz guna memperdalam ilmu agama di tempat tersebut.
Diharapkan, setelah mengikuti program Dauroh selama satu hingga dua pekan di Yaman, mereka mampu membagi ilmu dan pengetahuannya tentang keislaman kepada seluruh masyarakat di kota Idaman.
Baca juga: Wali Kota semangati peserta seleksi kompetensi P3K
Baca juga: Wali Kota semangati peserta seleksi kompetensi P3K
"Pelatihan berlangsung selama satu hingga dua pekan dan diharapkan sekembalinya mereka ke Banjarbaru bisa membagikan ilmu dan segala pengetahuannya demi mewujudkan masyarakat agamis," ucap Aditya.
Aditya menuturkan, mewujudkan masyarakat agamis menjadi salah visi yang ingin dicapai sesuai slogan Banjarbaru Juara yang merupakan akronim dari kalimat Maju, Agamis dan Sejahtera.
Aditya berharap, program itu berjalan sesuai harapan dan mendapatkan dukungan seluruh masyarakat sehingga bisa mewujudkan Kota Banjarbaru yang masyarakatnya maju, agamis dan sejahtera
Sebelumnya, sejumlah program juga sudah dijalankan wali kota melalui kegiatan kemandirian masyarakat dan kepedulian sosial mulai dari program RT Mandiri, Home Care, beasiswa, serta urban farming.