Hampir seluruh peserta rakor mendukung pembangunan bendungan sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah terjadinya banjir.
Namun Anggota DPRD Kalsel Syahrujani mengingatkan bahwa proyek normalisasi sungai dan pembuatan sodetan juga perlu dilakukan mengingat banyak alur sungai yang 'mati'.
Peserta rakor lain melihat bahwa program normalisasi dilakukan hanya pada titik titik sungai yang bermasalah sehingga masih bisa dikerjakan melalui APBD I dan II..
Semua peserta rakor dari Lima Pemerintah Kabupaten se Banua Anam akhirnya sepakat menjadikan penanganan banjir ini menjadi Program strategis Nasional untuk segera diusulkan kepada Pemprov dan Pemerintah pusat
Bappeda Kalsel akan membuat grand desain sekaligus menjadi koordinator bersama Dinas PUPR Kalsel untuk mengawal program agar bisa terealisasi.
Baca juga: Kalsel kemarin, dari larangan antarpulaukan sapi hingga Amuntai kembali kebanjiran