"Dipilihnya Lapas Banjarbaru karena diduga banyak populasi beresiko penularan HIV seperti penularan lewat jarum suntik (tato), dan seks bebas (ketika di luar lapas) sehingga dikhawatirkan ada populasi," ujarnya.
Disebutkan Rahmaniah, Dinkes Kota Banjarbaru menargetkan pemeriksaan HIV kepada 1.200 orang masyarakat sepanjang 2023 dengan menyasar beberapa populasi masyarakat di kota setempat.
"Tidak hanya di Lapas, program juga menyasar populasi lain yang rentan penularan HIV di Banjarbaru dan target tahun 2030 nanti tidak ada lagi kasus kematian disebabkan oleh HIV atau IMS," sebut dia.
Rahmaniah menambahkan pemeriksaan VCT mobile sebagai upaya mengetahui status HIV dan jika ditemukan cepat dilakukan pengobatan sehingga tidak sampai terjadi penularan pada suatu populasi.
"Hasil pemeriksaan HIV/IMS yang melibatkan 200 warga binaan di dalam lingkungan lapas dengan cara diambil darah kemudian diperiksa menggunakan peralatan, semua hasilnya negatif," katanya.
Baca juga: Ratusan WBP Lapas Banjarbaru khidmat ikuti ceramah sambut Ramadhan
200 warga binaan di Lapas Banjarbaru ikuti VCT cegah dini HIV/AIDS
Rabu, 15 Maret 2023 20:34 WIB
menjalani pengambilan darah untuk tes HIV maupun IMS