"Para calon mahasiswa baru ini memilih 68 program studi sarjana yang tersedia di ULM," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie di Banjarmasin, Selasa.
Untuk pelaksanaan tes, ULM menyediakan 24 ruang ujian dengan membagi peserta dalam 13 sesi.
Pada sesi pertama hari ini ada 755 orang dijadwalkan mengikuti tes, namun 27 orang tidak berhadir.
Adapun materi tesnya terdiri dari tes potensi skolastik (TPS), literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris dan penalaran matematika.
Iwan berharap di jalur SNBT bisa maksimal terserap calon mahasiswa baru sebagaimana kuota tersedia paling besar dibandingkan jalur lainnya yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan jalur mandiri.
Untuk SNBT minimal 40 persen dari daya tampung ULM yang menyiapkan kuota penerimaan calon mahasiswa baru tahun ini sebanyak 7.213 orang.
"Artinya ada sekitar 3.513 orang diterima jalur SNBT, sedangkan SNBP lalu kita sudah menerima 1.820 orang lolos seleksi dan telah memenuhi kuota 25,2 persen," ungkapnya.
Bagi yang tidak lolos di SNBT, ULM sebagai kampus unggul di Kalimantan Selatan dan terbesar di pulau Kalimantan memiliki 40 ribu mahasiswa masih membuka kesempatan di jalur seleksi mandiri dengan kursi tersedia maksimal 30 persen dari total daya tampung atau sekitar 1.880 orang.
