Sebagai provinsi penyangga atau provinsi tetangga IKN Nusantara, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kalsel Syamsir Rahman di Banjarmasin, Senin, Kalsel siap sebagai penyangga pangan IKN.
Baca juga: KB PII : Kalsel memungkinkan penyangga pangan IKN baru
Baca juga: KB PII : Kalsel memungkinkan penyangga pangan IKN baru
Syamsir menuturkan angka produksi padi di Kalsel setiap tahun sebanyak 1,2 ton, jika kondisi baik.
Diketahui, ungkap Syamsir, kondisi tanam padi pada 2022 diserang virus tungro, hingga sebagian mengalami hampir gagal panen, karenanya tidak memenuhi target 1,2 juta ton.
Namun demikian, Syamsir menyebutkan produksi padi di Kalsel pada 2022 sebenarnya tetap mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Pada 2023 ini, Syamsir optimis produksi padi Kalsel kembali mencapai 1,2 juta ton, hingga tidak ada gejolak krisis pangan lagi yang menyebabkan inflasi.
Apalagi, ungkap dia, Kalsel diminta oleh Kementerian Pertanian untuk menjadi salah satu penyangga pangan untuk IKN pada 2024.
Baca juga: Bangkitkan pertanian Kalsel sebagai kekuatan ekonomi sambut IKN Nusantara
Baca juga: Bangkitkan pertanian Kalsel sebagai kekuatan ekonomi sambut IKN Nusantara
“Kami terus berbenah untuk meningkatkan capaian produksi padi, salah satunya membenahi area persawahan yang sering tergenang air pada musibah banjir pada tiga tahun belakangan ini," paparnya.
Dia menjelaskan, dalam memperbaiki sektor pertanian ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya pengerukan sungai, agar pengairan pada pertanian dapat lebih baik.
Maka dari itu, untuk memperbaiki sektor pertanian harus dilakukan bersama-sama, seperti Balai Wilayah Sungai dan PU Perairan yang diharapkan dapat membantu produktifitas pertanian di Kalsel dapat meningkat.
"Karena yang dibutuhkan oleh IKN kurang lebih 200-300 ribu ton padi, yang akan disuplai dari Kalsel. Jadi kita harus maksimalkan sektor pertanian," terangnya.
Baca juga: Kawasan rawa batang banyu Kalsel disiapkan penyangga pangan IKN mendatang
Baca juga: Kawasan rawa batang banyu Kalsel disiapkan penyangga pangan IKN mendatang