Rantau (ANTARA) - Serangkaian berita ekonomi dan sosial di Kalimantan Selatan, kemarin, Minggu (12/2) mulai dari sosialisasi sekolah gratis hingga peragaan busana sasirangan di Jakarta.
Berikut lima berita pilihan yang mungkin masih menarik untuk disimak:
1. Sekolah gratis untuk perempuan
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarbaru mempunyai program keren, yaitu sekolah gratis untuk pengembangan diri di sektor usaha khusus perempuan.
Kemarin, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi yang juga seorang aktivis perempuan itu menyosialisasikan langsung program sekolah gratis itu ke pada warga di lima kecamatan.
Menyusul aksi itu, istri Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin ini menyatakan bahwa program yang mereka tawarkan disambut baik oleh masyarakat.
Selengkapnya baca di sini :
2. Sasirangan "Nada Bumi" tampil di Jakarta
Sandi Agustinus, perancang busana ternama asal Banjarmasin kembali mengangkat marwah motif sasirangan di kancah nasional.
Kemarin, dia membawa busana sasirangan dengan konsep Earth Tone (Nada Bumi) tampil di peragaan busana bertajuk "The Colours of Life" di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Selengkapnya baca di sini:
3. Sepeda ontel tarik wisatawan
Sepeda ontel menolak punah. Kini, sepeda era Hindia-Belanda mencoba menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Banjarmasin, setiap hari Minggu.
Pelestari dan pemberdaya itu adalah Komunitas Sepeda Antik Banjarmasin. Beragam jenis - tahun sepeda tergabung di komunitas itu.
Baca selengkapnya di sini :
4. Kunjungan wisatawan 2023 ditarget tembus 11 juta
Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menargetkan sepanjang 2023 ini kunjungan wisatawan bisa tembus mencapai 11 juta.
Kemarin, Kepala Dinas Pariwisata M Syarifuddin mengatakan target tersebut bisa tercapai mengingat adanya dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Selengkapnya baca di sini :
5. Dayak Muslim kenang Isra Mi'raj dan Guru Sekumpul
Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan mengenang peristiwa Isra Mi'ra dan sosok ulama tersohor asal Martapura Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul).
Kegiatan itu dikemas dalam sebuah acara. Turut diundang, misalnya ; perwakilan pemuka agama dari agama Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha dan Kaharingan.
Selengkapnya baca di sini :