Azhar Banjarmasin, Sabtu, menuturkan Sarmuji yang wafat di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel pada Sabtu pukul 10.30 WITA pada 53 tahun tersebut, merupakan seniornya di lembaga penyelenggara Pemilu.
Baca juga: KPU Kalsel pastikan tahapan Pemilu tetap berjalan meski sedang berduka
Baca juga: KPU Kalsel pastikan tahapan Pemilu tetap berjalan meski sedang berduka
"Beliau adalah sosok senior yang sudah lama berkecimpung di lembaga penyelenggara Pemilu. Pengalaman yang luas terhadap penyelenggaraan Pemilu membuat beliau sangat pantas untuk menjadi Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan," tutur pria akrab disapa Aldo itu.
Selain itu, Azhar mengungkapkan Sarmuji juga mempunyai karakter yang kharismatik, mempunyai solidaritas pertemanan yang tinggi, menghargai perbedaan, serta bersifat terbuka.
Dia memastikan Provinsi Kalimantan Selatan berduka karena telah kehilangan sosok tokoh yang menjadi panutan, kolega dan juga kawan yang menyenangkan.
Baca juga: Ketua KPU Kalimantan Selatan meninggal dunia
Baca juga: Ketua KPU Kalimantan Selatan meninggal dunia
"Semoga Allah SWT mengampuni beliau, menerima segala kebaikan dan amal ibadah beliau, mengasihi beliau, serta memasukkan beliau ke dalam surganya bighoiri hisab. Aamiin yaa Rabbal'alamiin," ujar Azhar.
Sarmuji merupakan seorang dosen di UIN Antasari Banjarmasin, namun sebelum terjun ke dunia lembaga penyelenggara Pemilu pada 2003, sempat menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Tapin hingga 2005.
Berlanjut sebagai anggota KPU Kabupaten Tapin pada 2008 hingga 2013. Kariernya terus melejit ke KPU Kalsel sejak 2015 hingga 2018. Kemudian terpilih kembali pada 2018-2023 dengan menduduki sebagai Ketua KPU Kalsel.
Jenazah Sarmuji dimakamkan di daerah Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel pada Sabtu.
Baca juga: Ketua KPU dan Bawaslu RI tinjau TPS 7 Tanjung Rema Martapura
Baca juga: Ketua KPU dan Bawaslu RI tinjau TPS 7 Tanjung Rema Martapura