Peresmian jembatan yang diberi nama JPO Banjarbaru 2 dilakukan wali kota bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah Said Abdullah, dihadiri pimpinan SKPD hingga camat dan lurah, Kamis malam.
"Keberadaan JPO untuk memberikan kenyamanan bagi siswa sekolah maupun pejalan kaki lainnya yang ingin menyeberang jalan dari satu sisi ke sisi lainnya," ujar wali kota usai peresmian.
Diketahui, sejumlah sekolah berada di sekitar JPO, yakni SMP Negeri 1 Banjarbaru, SMAN 1 Banjarbaru dan SMK PP Banjarbaru yang siswanya banyak menyeberang jalan menuju sekolah maupun masyarakat lain.
Ia mengatakan, jembatan yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 34 Banjarbaru diberi nama "Banjarbaru 2" karena berada di kawasan yang dulunya dikenal dengan sebutan Banjarbaru 2.
Diharapkan, JPO yang menghubungkan Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara, dan Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan, itu menjadi ikon bagi Kota Idaman yang dikunjungi banyak orang karena ingin melihatnya.
"Kami berharap, jembatan yang dibangun dengan dana APBD ini dijaga, dipelihara dan dirawat oleh seluruh masyarakat agar bisa terus digunakan untuk memudahkan penyeberangan," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Eka Yuliesda mengatakan operasional JPO masih dibatasi dengan jumlah pengguna jalan yang diperbolehkan naik hanya sebanyak 50 orang.
"Operasionalnya dibatasi sebanyak 50 orang dulu secara bergantian dan dievaluasi dalam waktu satu bulan ke depan sehingga ditempatkan penjaga agar mereka yang naik tidak terlalu banyak," katanya.