Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali menggencarkan program vaksinasi COVID-19 setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 30 Desember 2022.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Muhammad Ramadhan di Banjarmasin, Rabu, program vaksinasi harus digencarkan kembali untuk memperluas kekebalan kelompok usai tidak ada batasan lagi kerumunan masyarakat.
Dikatakan dia, program Dinkes Banjarmasin memasuki tahun 2023 ini dengan meningkatkan kembali sosialisasi program vaksinasi ke masyarakat setidaknya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster atau suntik vaksin dosis ketiga.
Dari data Dinkes Kota Banjarmasin hingga memasuki akhir tahun 2022, capaian vaksinasi booster sekitar 35 persen dari total 585 ribu sasaran.
Khususnya bagi warga yang sangat rentan dampak berat kesehatan terjangkit COVID-19 adalah warga lanjut usia (Lansia), di mana capaian vaksinasi booster masih diangka 28,15 persen dari sekitar 36 ribu sasaran.
Sementara itu, untuk capaian total program vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin untuk dosis ke-1 sekitar 86,68 persen atau sekitar 507 ribu orang, dosis ke-2 sekitar 70,23 persen atau sekitar 411 ribu orang.
Sementara itu, untuk masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi dosis ke-4 atau booster 2 sebanyak 4.666 orang atau 8,93 persen yang sasarannya bagi tenaga kesehatan dan lansia.
"Untuk stok vaksin COVID-19 tersedia cukup saat ini, kita minta masyarakat yang belum vaksinasi segera ke puskesmas terdekat," tuturnya.
Karena pandemi COVID-19 belum berakhir, bahkan untuk kasus COVID-19 aktif atau pasien COVID-19 di Kota Banjarmasin masih ada sebanyak 30 orang dirawat.
Selama pandemi COVID-19 ditetapkan pada Maret 2020, COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 23.261 kasus, sembuh sebanyak 22.601 orang dan meninggal dunia sebanyak 620 orang.
"Karena, tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun," ujarnya.