Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berpotensi meraih kemenangan atas pemain unggulan Tiongkok Chen Long meskipun kalah dalam tiga game pada Malaysia Terbuka 2016, kata kepala pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI Hendri Saputra.
"Jonatan dapat menekan Chen Long yang merupakan pemain peringkat pertama dunia hingga Chen tidak dapat berkembang. Strategi permainan yang sudah kami rencanakan juga dapat keluar saat Jonatan bertanding," ujar Hendri seperti dilansir PP PBSI dalam situs resmi mereka yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.
Jonatan kalah dari Chen Long dalam putaran semifinal turnamen superseries premier Malaysia Terbuka 2016 dalam tiga game 21-8, 19-21, 14-21.
Atlet asal klub Tangkas Jakarta itu memulai Malaysia Terbuka 2016 dari babak kualifikasi dan tidak langsung masuk babak utama sebagaimana rekan sepelatnasnya Anthony Ginting Sinisuka dan Ihsan Maulana Mustofa, maupun tunggal putra senior Indonesia Tommy Sugiarto.
"Jonatan kurang pengalaman untuk eksekusi akhir. Dia harus punya pengalaman bertanding dan mental juara. Saya menilai Chen Long tidak banyak menyerang dan justru bertahan saat diserang Jo," ujar Hendri.
Namun, lanjut Hendri, Chen Long punya mental juara sehingga mampu bangkit dari ketertinggalan pada game pertama. Chen Long hanya menunggu tunggal putra Merah-Putih itu melakukan kesalahan-kesalahan dan mengambil kesempatan.
"Kondisi fisik dan stamina Jonatan sudah turun sehingga tidak mudah untuk mengembalikan serangan. Sedangkan Chen Long dapat segera pulih," ujarnya.
Meskipun tersingkir pada putaran semifinal, Hendri mengaku puas dengan penampilan Jonatan secara keseluruhan. Jonatan, bersama Anthony dan Ihsan akan kembali bertanding dalam turnamen berikutnya yaitu Singapura Terbuka 2016.
"Saya menginstruksikan Jonatan untuk istirahat dua hari. Sedangkan Anthony dan Ihsan akan fokus pada mental dan cara bermain agar tidak banyak melakukan kesalahan sendiri sebelum berangkat ke Singapura," ujar Hendri.
Pada Malaysia Terbuka 2016, Indonesia menyabet satu gelar yaitu ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih gelar setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 23-21, 13-21, dan 21-16./f