Menurut Gubernur dalam pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi di Banjarbaru Senin, persoalan kelistrikan akan menjadi salah satu prioritas pembangunan pada rencana pembangunan tahun mendatang.
Gubernur mengatakan, Musrenbang tahun ini merupakan forum diskusi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam rangka menghasilkan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2017.
RKPD kata dia, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Selain itu, RKPD juga bertujuan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dengan arah kebijakan dan sasaran pembangunan daerah.
Musrenbang, tambah dia, adalah sebuah gambaran apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dibangun pada tahun selanjutnya.
"Hari ini akan kita coret-coret bersama, hari ini akan kita akan merancang, ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita, seperti pembangunan infrastruktur, kelistrikan dan daya saing daerah," katanya.
Melalui Musrenbang ini, tambah dia, pihaknya berharap ada dukungan konkrit yang diberikan pemerintah pusat melalui kementerian, sehingga apa yang diinginkan masyarakat Kalimantan Selatan bisa terwujud.
Lebih lanjut Gubernur menekankan, bahwa untuk dapat mewujudkan pembangunan yang diinginkan, memerlukan sinergi atau kerjasama semua pihak.
"Indonesia bisa merdeka karena kerja sama semua pejuang di negeri ini, kita semua harus kembali ke jati diri bangsa kita yakni menjadi pejuang, agar kita bisa merdeka dari kebodohan, juga merdeka dari defisit kelistrikan," katanya.
Sebelumnya, mengatasi krisis listrik yang terjadi di Kalsel saat ini, Gubernur telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari memanggil petinggi PT PLN untuk minta penjelasan, juga meminta bantuan anggota DPR-RI untuk mendorong percepatan pembangunan energi di Kalsel.
Dalam kesempatan yang berbeda, Gubernur juga selalu menekankan, pihaknya akan terus berjuang dan mengajak seluruh pihak terkait, untuk mewujudkan Kalsel bebas pemadaman melalui gerakan "Kalsel melawan kadap" atau Kalsel melawan gelap.
Gubernur juga mengungkapkan, pihaknya terus mendorong PLN untuk segera mempercepat pembangunan PLTU sebagaimana yang telah diprogramkan.