Balangan - (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi tahapan Pilkada Balangan 2015 lalu, Rabu (30/3).
Narasumber yang menyampaikan materi dalam kegiatan yang berlangsung di aula KPU Balangan tersebut yakni Anggota KPU Provinsi Kalsel Nurkholis Majid, Ketua KPU Balangan Aidinnor, S.Sos dan Wakapolres Balangan Kompol Iwan Wahyu Purnomo.
Ketua KPU Balangan Aidinnor mengungkapkan, anggaran Pilkada merupakan kendala utama dalam pelaksanaan Pilkada lalu, yaitu yang mulanya diusulkan KPU Balangan sejumlah Rp23 miliar hanya disetujui Rp9 miliar.
"Akibatnya honor badan penyelenggara seperti PPK, PPS dan KPPS Pilkada Balangan di bawah UMR, sedangkan tanggung jawab penyelenggara cukup besar," ungkapnya.
Untuk masalah daftar pemilih, masih terdapat penduduk yang belum memiliki identitas kependudukan, sehingga tidak bisa didaftarkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Permasalahan dari pemilu ke pemilu mengenai pemutakhiran daftar pemilih masih terdapat data yang tidak akurat, seperti orang yang sudah meninggal dan pindah domisili masih tercantum dalam DP4.
"Semoga ke depan dengan digelarnya evaluasi ini bisa menjadi acuan pelaksanaan Pilkada yang akan datang di Balangan, dan jadi semakin baik lagi," harap Aidi.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan dalam agenda kali ini, di antaranya anggaran dana Pilkada, daftar pemilih, kampanye, tata kerja panitia pemilihan, sistem pemungutan dan penghitungan suara dan logistik.
Acara Focus Group Discussion (FGD) untuk evaluasi tahapan Pilkada Balangan 2015 sendiri dihadiri seluruh unsur elemen masyarakat serta badan penyelenggara Pilkada Balangan 2015 lalu.