Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meluncurkan program canggih sistem informasi tata ruang atau disingkat SIMTARU dalam program Smart City atau kota pintar Banjarmasin.
Wali Kota H Ibnu Sina didampingi Wakilnya H Arifin Noor secara resmi meluncurkan program SIMTARU di Hotel Galaxy Banjarmasin, Senin.
Program yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin tersebut, menurut Ibnu Sina, bertujuan untuk mengakomodasi keterbukaan informasi kepada publik.
Selain itu, lanjut dia, untuk memberi pelayanan yang prima tentang tata ruang terhadap masyarakat khususnya di Kota Banjarmasin.
"Ini bagian dari pengembangan program Smart City Kota Banjarmasin," ujarnya.
Ibnu Sina pun mengaku sudah mengecek program ini, informasi di dalamnya terkait tata ruang sangat detail dijabarkan.
"Sangat mudah, bisa diakses dalam satu genggaman saja (handphone), juga bisa melalui laptop maupun PC," ujarnya.
Menurut Ibnu Sina, informasi tentang tata ruang di Banjarmasin yang dirangkum pada program ini, mengenai pertanian, perumahan, termasuk informasi fasilitas publik dan umum.
Bahkan, ucap dia, SIMTARU menginformasikan juga jumlah menara telekomunikasi yang berdiri di kota ini.
"Makanya tadi saya sebut sangat mendetail di situ Rencana Dasar Tata Ruang (RDTR) juga tersedia, jadi saya kira ini sangat informatif, mudah-mudahan ini mengurangi pekerjaan PUPR maupun pihak pengembang," katanya.
Menurut dia, kehadiran program SIMTARU juga akan meningkatkan nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) mendukung progres Smart City Banjarmasin yang sudah didirikan sejak 2017 .
"Ini bagian dari inovasi kita, yang pasti ini bisa membuat nilai SPBE kita naik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Ir Suri Sudarmadiyah mengatakan, SIMTARU difungsikan untuk mempermudah setiap orang mengetahui pola ruang yang ada di Kota Banjarmasin.
SIMTARU akan senantiasa menyesuaikan dengan kondisi terkini yang ada di Kota Banjarmasin.
"SIMTARU yang telah kita launching pada hari ini memang harus di-update secara berkala, kami harapkan baik itu kegiatan usaha maupun kegiatan pembangunan ke depan, dapat mengacu pada SIMTARU yang telah hadir di genggaman masing-masing," ujarnya.