Kabupaten Banjar (ANTARA) - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menaruh harapan besar kepada para santri atau muda-mudi di Kalsel untuk menjaga ketercukupan gizi.
Hal ini disampaikan Paman Birin, sapaan Gubernur Kalsel ini pada gelaran Gerakan Nasional (Gernas) Aksi Bergizi di Ponpes Hidayatullah Kabupaten Banjar, pada Rabu pagi.
Selain gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktifitas kerja sumber daya manusia, juga sebagai upaya intervensi permasalahan gizi atau stunting yang diharapkan tidak berdampak hingga dewasa.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Diauddin, dalam laporannya memaparkan bahwa Gernas Aksi Bergizi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Terkait angka stunting Kalsel, Diauddin menyampaikan bahwa di tahun 2021 survey menunjukkan angka 30%. Namun dirinya optimis angka ini dapat turun di tahun 2022 ini.
“Angka stunting di Kalsel lumayan tinggi, 30% berdasarkan survey tahun 2021. Tapi kita optimis di tahun 2022 angka itu akan turun,” ujarnya
Adapun tujuan dari kegiatan ini menurutnya, selain dalam rangka upaya penanggulangan stunting juga sekaligus untuk memasyarakatkan gerakan hidup sehat dan bersih.
Kegiatan yang diikuti santri dan santriwati ini diawali dengan senam pagi yang dilanjutkan sarapan bergizi.
Kemudian dilaksanakan juga konsumsi tablet tambah darah bagi para siswi dan santriwati secara serentak seluruh Indonesia, yang disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang juga tercatat di Museum Rekor Indonesia.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan serentak secara nasional seluruh Indonesia. Di Kalsel sendiri juga dilaksanakan serentak di 13 kabupaten/kota dan diikuti oleh 636 sekolah SMP/SMA sederajat, yang dipusatkan di Ponpes Hidayatullah “Taman Hudaya” dengan jumlah peserta kurang lebih 850 orang,” paparnya.
Paman Birin ajak santri perangi stunting pada Gernas Aksi Bergizi
Rabu, 26 Oktober 2022 18:42 WIB