"Kami mendorong guru dan kepala sekolah mengikuti program guru penggerak dan sekolah penggerak, sehingga bisa mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah," ujar dia di Banjarbaru, Ahad.
Menurut dia, sekolah penggerak selain mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kinerja dari Kemendikbudristek juga dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran.
Selain itu, sekolah mendapat bantuan percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, di samping meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru.
Dikatakan sesuai standar isi yang diatur Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 tentang standar isi PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah menjadi acuan kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum merdeka.
"Kurikulum merdeka diimplementasi bertahap sesuai kesiapan sekolah dan saat ini 19 sekolah penggerak di Banjarbaru yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka terdiri dari 7 PAUD/TK, 8 sekolah dasar, dan 4 SMP," katanya.