Barabai (ANTARA) - Pihak Kodim 1002/HST menyatakan siap sepenuhnya bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang melibatkan mobil dinasnya, sehingga menyebabkan tiga warga meninggal dunia di jalan raya Belanti, Desa Binjai Pirua, Selasa (11/10) sekitar pukul 07.00 Wita.
"Kami dari Kodim 1002/HST turut berduka cita dan sudah menemui keluarga korban serta siap bertanggungjawab penuh terhadap semua korban yang terkena musibah kecelakaan tersebut," kata Kasdim 1002/HST Mayor Arm Agus Sutisna.
Menurutnya, pihak keluarga juga sudah memaafkan dan menerima kejadian tersebut merupakan sebuah musibah yang siapapun tidak menginginkan serta sudah menjadi takdir dari Allah.
Ia juga membenarkan kalau mobil dinas tersebut sedang mengangkut BBM jenis solar. Namun, ia tegaskan, bukan melangsir tetapi BBM tersebut diangkut untuk pekerjaan Karya Bakti TNI pembukaan jalan sepanjang 3,5 km di Desa Wawai, Kecamatan Batang Alai Utara.
Permasalahan kecelakaan tersebut langsung ditangani oleh Sub Denpom Kandangan dan tentunya akan diproses sesuai peraturan yang berlaku.
Ia menuturkan, dari kronologis awal kejadian memang supir sedang mengantuk saat mengendarai mobil dinas Kodim yang datang dari arah Pantai Hambawang menuju arah Sungai Buluh.
Dalam kondisi mengantuk, mobil oleng dan menabrak tiga orang yang sedang berdiri di pinggir jalan, yaitu seorang nenek H Rusnah (60) dan cucunya yang masih berumur 13 tahun beserta bayi umur 4 bulan. Ketiga pun dinyatakan meninggal.
Selain itu, mobil dinas tersebut juga menabrak pos kamling sehingga atapnya rusak.
Perwakilan keluarga korban KH Ahmad Junaidi menyatakan sepenuhnya meridhai peristiwa tersebut memang sudah keputusan dari Allah. "Siapapun tidak ada yang menginginkan musibah seperti ini dan kami menerima itikad baik dari Kodim 1002/HST yang bertanggungjawab sepenuhnya," katanya.