Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyatakan pemulihan ekonomi tetap menjadi fokus dalam perencanaan pembangunan pada RAPBD 2023.
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kalsel pada rapat paripurna dewan setempat yang dipimpin ketuanya H Supian HK di Banjarmasin, Senin (10/10/22).
"Pada prinsipnya apa yang menjadi pemandangan umum atau masukan fraksi-fraksi seperti pemulihan ekonomi tetap prioritas," tegas gubernur yang akrab dengan sapaan Paman Birin.
Menurut Gubernur Kalsel dua periode itu, sebagaimana dibacakan Asisten I Setdaprov H Nurul Fajar Desira, perekonomian Kalsel belum pulih betul sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Akibat itu (pandemi COVID-19) ekonomi kerakyatan Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota juga terdampak," demikian Paman Birin.
Sebagaimana Nota Keuangan/RAPBD Kalsel 2023, pendapatan daerah Rp6,7 triliun lebih dan belanja daerah Rp6,6 triliun lebih.
Sebelumnya dalam pemandangan umum terhadap Raperda tentang RAPBD Kalsel 2023, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diketuai H Ardiansyah mengingatkan agar prioritas anggaran 2023 untuk menunjang kemajuan "Banua' (provinsi setempat).
"Kami berharap APBD Kalsel 2023 prioritas untuk menunjang kemajuan Banua tercinta pada berbagai aspek kehidupan, baik pemerintahan maupun pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial dan ekonomi," demikian Fraksi PKS dalam pemandangan umum yang dibacakan Firman Yusi.